Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
- Pegawai Minimarket di Jakpus Tewas Ditikam Teman Kerja
- Saking Kompaknya, Pasutri Sukses 16 Kali Bobol Laci Kasir Minimarket, Begini Modusnya
- Pegawai Mini Market Ini Selalu Makan Mie Instan saat Istirahat Kerja, Akui Uangnya Hanya Tersisa Rp 2 Ribu
- 7 Pelembap Minimarket yang Ampuh Atasi Tumit Pecah-Pecah, Tak sampai Rp50.000
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Dua orang pegawai minimarket di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat ditodong seorang perampok menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).
Aksi tersebut pun menyebabkan uang senilai Rp67 juta dibawa kabur pelaku.
Diketahui, aksi perampokan itu terjadi pada Senin (18/3) pagi sekitar pukul 07.00. lokasi kejadian di Jalan RTA Prawira Adiningrat, Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dua orang pegawai minimarket yang ditodong menggunakan senpi dan sajam diketahui bernama Dini Sapitri (21) dan Anis Fitria (24).
Aksi pelaku yang diperkirakan berusia 50 tahun itu diketahui terekam kamera CCTV minimarket.
Dini Sapitri, kepada wartawan bercerita bahwa awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk kedalam minimarket.
Pelaku pun sempat berputar-putar dan sempat ke bagian toilet lalu mendekati kasir.
"Awalnya tidak curiga, tapi ketika mendekati ke kasir dia mengeluarkan pisau dan pistol lalu merangkul kami berdua dan mengancam. Kami dipaksa menunjukan brankas dan menyuruh membukanya," kata Dini.
Karena ada dibawah ancaman, keduanya pun kemudian membuka brankas tempat penyimpanan uang dan mengambil uang Rp67 juta yang ada di dalamnya. Setelahnya, ia bersama temannya diikat dan ditutup mata menggunakan lakban hitam.
Setelah keduanya diikat menggunakan lakban, pelaku langsung berupaya melarikan diri.
"Teman saya Anis sempat melepas lakban yang mengikat tangan dan menutup mata lalu langsung mengejar pelaku dan sempat menarik tas ransel berisi uang di luar toko, tapi kalah tenaga sampai akhirnya pelaku kabur ke arah Kota Tasik,"
kata Dini.
Terkait kejadian tersebut, Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota Iptu Soni membenarkan pihaknya menerima laporan adanya aksi perampokan itu. Ia mengakan bahwa pelaku datang menggunakan motor, menggunakan masker dan helm.
"Pelaku menyekap korban di belakang dengan tangan terikat, mata tertutup lakban hingga korban berhasil lepas dan mengejar pelaku sampai terjadi tarik menarik tapi kalah tenaga akhirnya pelaku kabur,"
kata Dini.
merdeka.com