Pelabelan Teroris ke KKB Papua Dianggap Bentuk Putus Asa Pemerintah
Kegagalan aparat keamanan dalam melumpuhkan kelompok bersenjata selama ini lebih disebabkan faktor kurangnya dukungan dan kepercayaan dari rakyat setempat. Selain kondisi geografis dan pengenalan area di pegunungan sebagai kendala utama.
Ketua SETARA Institute, Hendardi mengkritisi langkah pemerintah melabelkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai kelompok teroris. Langkah ini dinilai sebagai jalan pintas dan ekspresi putus asa pemerintah dalam menangani konflik di tanah Papua.
"Ekspresi sikap putus asa pemerintah yang tidak kunjung tuntas menangani kelompok perlawanan Papua," ucap Hendardi, Kamis (29/4).
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
Hendardi berpendapat, label teroris kepada KKB Papua semakin mempertegas pemerintah mempersempit ruang dialog antara Jakarta-Papua, dan justru meningkatkan intensitas pengendalian konflik melalui senjata.
Langkah pemerintah saat ini, menurut Hendardi berpotensi menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) serius di Papua. Sebab, dengab dalih label teroris, tindakan kekerasan bersenjata menjadi dalih bagi aparat keamanan dan negara dalam menyelesaikan konflik.
"Pelabelan kelompok perlawanan di Papua tidak akan memutus siklus kekerasan yang telah berlangsung lama dan panjang," imbuhnya.
Dia menuturkan, kegagalan aparat keamanan dalam melumpuhkan kelompok bersenjata selama ini lebih disebabkan faktor kurangnya dukungan dan kepercayaan dari rakyat setempat. Selain kondisi geografis dan pengenalan area di pegunungan sebagai kendala utama.
"Pelabelan teroris dan tindakan operasi lanjutannya adalah kebijakan terburuk Jokowi atas Papua," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyatakan kegiatan dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua masuk sebagai daftar teroris. Pelabelan teroris kepada KKB dan semua organisasi yang berafiliasi dengannya didasari aksi pembunuhan dan kekerasan secara brutal.
Mahfud menyatakan pemberian kategori teroris terhadap KKB dan organsiasi yang berafiliasi, telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme.
"Maka setiap kekerasan yamg penuhi unsur Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 kita nyatakan sebagai gerakan teroris dan kami akan segera proses sebagai gerakan terorisme yang tercatat dalam agenda hukum," ucap Mahfud dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Polhukam, Kamis (29/4).
Atas dasar itu, Mahfud menyatakan bahwa pemerintah akan menindak segala bentuk kekerasan yang terjadi di tanah Papua sesuai dengan penanganan terorisme.
Satu hal penting disampaikan Mahfud dalam konferensi pers tersebut yaitu, dalam penindakan terorisme aparat dilarang melukai masyarakat sipil.
"Pemerintah sudah meminta kepada Polri TNI, BIN dan aparat-aparat terkait itu segera melakukan tindakan secara cepat tegas dan terukur. Menurut hukum dalam arti jangan sampai menyasar masyarakat sipil," lugasnya.
Intensitas kekerasan dan pembunuhan di Papua meningkat dalam beberapa waktu. Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi mengklaim sembilan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) tewas dalam baku tembak yang terjadi di sekitar markas KKB di Olenski, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
"Memang benar dari laporan yang diterima bahwa sembilan anggota KKB tewas dalam kontak senjata," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Al Qupdusy di Jayapura, Rabu (28/4).
Baca juga:
Pascabaku Tembak KKB Vs TNI-Polri, Aktivitas Warga di 3 Lokasi Papua Kembali Normal
KKB Ditetapkan Jadi Teroris, Anggota DPR Bicara Ego Antarsatuan Tugas di Papua
Komnas HAM Nilai Penyelesaian Masalah di Papua Tak Bisa Terus dengan Kekerasan
Komnas HAM Harap Situasi di Papua Tidak Memburuk Setelah KKB Ditetapkan Jadi Teroris
Anggota DPR: TNI-Polri Harus Lebih Tegas Tindak KKB Setelah Dilabeli Teroris
Komnas HAM Kecewa Menko Polhukam Mahfud Labeli KKB Sebagai Teroris