Pelaku mengaku melihat iblis di wajah korban pembunuhan di Madina
Salah seorang dari tiga pelaku sempat hampir jadi korban pembunuhan. "Jadi, si M ini melihat siapa yang berubah, dibunuh. "Abangnya yang pegal minta dipijit juga mau dibunuh sama dia. Padahal abangnya ini pelaku juga," jelas Irsan.
Polisi mengungkap motif rangkaian pembunuhan terhadap 3 kerabat di Mandailing Natal (Madina), Sumut. Pelaku mengaku melihat wajah para korban.
Ketiga korban dihabisi dalam perjalanan kelompok ini 'mengungsi' ke perbukitan, setelah mereka meyakini akan adanya bencana di kampungnya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"(Korban) nggak ada dipilih, cuma dalan perjalanan mau mengungsi, tersangka M melihat wajah mereka (korban) berubah jadi iblis semua," kata AKBP Irsan Sinuhaji, Kapolres Madina, Selasa (5/6).
Kelompok itu berjumlah 10 orang. Semua masih ada hubungan keluarga.
Namun 3 orang di antaranya dibunuh. Ketiganya yakni Risma (26), Dedi (16), dan Tiara (5 bulan).
Pembunuhan ini dilakukan M, B dan Mk. M ditengarai sebagai pemimpin keluarga yang berasal dari Desa Lubuk Kancah, Ranto Baek, Madina itu.
Bahkan salah seorang dari tiga pelaku sempat hampir jadi korban pembunuhan. "Jadi, si M ini melihat siapa yang berubah, dibunuh. "Abangnya yang pegal minta dipijit juga mau dibunuh sama dia. Padahal abangnya ini pelaku juga," jelas Irsan.
Kelompok M Cs ini memang terindikasi mengikuti aliran yang diduga sesat. "Beberapa waktu lalu mereka coba disadarkan dan mendapat penyuluhan dari Depag dan MUI. Arah kiblatnya disesuaikan dengan syariat Islam," jelas Irsan.
Saat ini, tiga tersangka pembunuhan itu masih diproses di Mapolres Madina. Sementara empat anggota keluarganya yang lari menyelamatkan diri karena tidak sepakat dengan pembunuhan itu kini di bawah perlindungan aparat pemerintahan dan warga desa setempat. "Termasuk di antaranya ibu pelaku," jelas Irsan.
Seperti diberitakan, rangkaian pembunuhan itu menggegerkan warga Desa Muara Bangko, Ranto Baek, Madina. Awalnya, pada Kamis (31/5), mereka dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di perkebunan sawit. Korban dikenali sebagai Risma (26). Keesokan harinya, warga menemukan jenazah Dedi (16). Lokasi penemuannya tak jauh dari korban pertama.
Warga kemudian sempat menangkap seorang pelaku yang membunuh kedua korban. Berdasarkan pengakuannya, masih ada satu korban lagi, yakni Tiara, bayi berusia 6 bulan.
Pembunuhan ini ternyata dilakukan tiga kerabat mereka sendiri. Pelaku mengaku mendapat bisikan gaib dalam perjalanan mereka mengungsi ke perbukitan.
Baca juga:
Dapat bisikan gaib, pengikut aliran sesat habisi 3 anggota keluarga
Sebelum membunuh, Supriyono sempat adu mulut dengan Jumiyati
Mengungkap fakta pembunuhan mahasiswi di kamar mandi gereja
Polisi tangkap pembunuh Jumiyati yang tewas di bulak persawahan
Desak pelaku ditangkap, keluarga korban pembunuhan tutup jalan di Timika