Pelaku Mutilasi di Bekasi Ngaku 50 Kali Dipaksa Layani Korban Sejak Juli 2020
Korban awalnya memberikan uang Rp100.000 setiap kali A memuaskan hasrat seksual. Tapi, lama-kelamaan uang itu tak lagi diberikan. A malah diancam jika menolak permintaan korban.
Pembunuhan disertai mutilasi dilakukan oleh seorang pengamen berinisial A (17). Kepolisian menyebut, tersangka menghabisi nyawa teman karena kesal dijadikan pemuas nafsu.
Jasad DS ditemukan warga dalam kondisi tak utuh di aliran Kali BSK, Jalan KH Noer Ali RT 01 RW 20 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 7 Desember 2020. Rupanya, A mutilasi jasad menjadi empat potongan dan dibuang ke beberapa lokasi.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
-
Dimana kekerasan seksual itu terjadi? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, hubungan antara A dengan DS adalah teman. Keduanya saling mengenal pada Juni 2020 di sebuah kendaraan umum. Pertemuan itu pun berlanjut pada Juli 2020. Korban mengundang pelaku untuk dalam perayaan ulang tahun.
Menurut pengakuan A, korban mengalami kelainan seksual. Yusri mengatakan, A dipaksa untuk menuruti kemauan korban melakukan hubungan seksual.
Korban awalnya memberikan uang Rp100.000 setiap kali A memuaskan hasrat seksual. Tapi, lama-kelamaan uang itu tak lagi diberikan. A malah diancam jika menolak permintaan korban.
"Menurut keterangan pelaku, korban mulai menunjukkan sikap kasar dan tidak lagi memberikan uang ketika sudah melakukan tindakan asusila," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (10/12).
Yusri menyampaikan, kepolisian berhasil menggali keterangan dari A. Kepada polisi, selama Juli 2020 sampai Desember kemarin sudah lebih 50 kali mendapatkan kekerasan seksual.
"Pengakuan sudah lebih 50 kali diperlakukan tak pantas," ucap dia.
Yusri menyebut, A kalap dan merencanakan untuk membunuh DS. A mengajak DS ke kediamannya. Di tempat itulah, DS dianiaya sampai meninggal dunia.
Bukan hanya itu, A juga memutilasi tubuh DS menjadi empat bagian. Potongan itu pun ditaruh ke dalam kantong plastik dan dibuang ke beberapa tempat.
"Sabtu kemarin sekitar pukul 10 malam korban datang dan menginap di rumah pelaku. Korban dianiaya hingga meninggal dunia sesuai melakukan hubungan sesama jenis," terang dia.
Yusri mengatakan, sehari-hari pelaku tinggal seorang diri. Sementara kedua orangtua berada di kampung. "Sehingga pada saat kejadian memang tidak ada orangtuanya, bahkan pada saat kami melakukan penggeledahan masih ada sisa-sisa darah korban," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Korban Pelecehan Seksual, Pelaku Mutilasi di Bekasi Dinilai Harus Dapat Perlindungan
Seluruh Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi Ditemukan
Tetangga sempat Dengar Suara dan Aroma Aneh dari Rumah Tersangka Mutilasi di Bekasi
Pelaku Mutilasi di Kalimalang Habisi Korban Karena Kesal Dilecehkan
Ini Identitas Pelaku Mutilasi Jasad di Pinggir Kali Bekasi