Pelaku Mutilasi di Semarang Open BO Pakai Duit Korban
Saat ditanya apakah menyesali perbuatannya, secara tegas pelaku mengatakan, tidak menyesal sama sekali.
Pelaku mutilasi mayat dicor semen di Tembalang, Semarang, Muhammad Husein juga mencuri uang Rp7 juta saat korban dalam keadaan sekarat. Uang itu diambil untuk makan nasi di angkringan dan cari wanita.
"Uangnya saya ambil untuk senang-senang. Dan saya pakai untuk sewa wanita open BO seharga Rp 300 ribu," kata Muhammad Husein dalam gelar perkara di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5).
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
Saat ditanya apakah menyesali perbuatannya, secara tegas pelaku mengatakan, tidak menyesal sama sekali.
"Saya tidak menyesal dan puas," ungkapnya.
Sebelumnya, Husein bekerja ikut korban sejak awal puasa. Selama bekerja ikut korban, pelaku merasa mendapat perlakuan kasar lantaran sering dipukuli dan dimaki-maki.
"Jadi kalau ada kesalahan kecil pasti main tangan. Misalnya ada pesanan galon, selesai kirim marah-marah. Harusnya dikirim 15 galon, tapi dia bilangnya 13," ujarnya.
Dari situlah ada timbul rasa sakit hati untuk membalasnya dengan merencanakan memutilasi korban karena ada dendam pribadi kepada korban. Pada kamis (4/5) pukul 20.30 WIB pelaku masuk depot melihat korban sedang tertidur, saat itulah pelaku menusuk pipi dan kepala korban memakai sebuah linggis.
"Saya tusuk pakai linggis pipi kiri dan kening korban. Saat saya pukul korban masih hidup," jelasnya.
Tak cuma sekali menusuk pipi korban, Husen juga mengakui dua kali menusuk memakai linggis. Bahkan dirinya juga sempat nongkrong di angkringan tak jauh dari depot korban untuk istirahat setelah menusuk korban.
"Setelah dua kali tusukan, saya tinggal keluar dulu ke angkringan. Saya minum. Terus jam 4 pagi saya masuk (rumah) lagi, saya mulai eksekusi lagi," tuturnya.
Aksi keji berlanjut dengan memotong kepala korban. Husen mengatakan bagian leher korban di potong menggunakan pisau dapur. Selain itu, mutilasi dilanjutkan dengan memotong kedua tangan korban.
"Habis dipotong tangan sebelah kanan. Terus kanan sebelah kiri, terus saya masukin ke dalam karung putih. Terus mayatnya saya seret ke samping. Tanpa lengan dan kepala. Saya kubur di ruang samping. Karena jarang yang akses. Lokasinya sempit," jelasnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap bahwa motif tersangka membunuh korban Irwan Hutagalung (63), yang merupakan majikan di tempatnya bekerja tersebut karena sakit hati atas perlakuan korban.
“Jadi tersangka merasa sakit hati sehingga timbul rasa dendam dan ingin menghabisi nyawa korban. Tersangka merencanakan aksi itu sejak Senin (1/5),” kata Irwan Anwar.
Tersangka kemudian melarikan diri ke Banjarnegara sebelum akhirnya ditangkap petugas saat bersembunyi di rumah temannya.
“Atas perbuatannya, tersangka disangkakan pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tandasnya.
(mdk/fik)