Pelaku penyerangan rumah bos Galang Press mengaku diperintah
Pelaku yang berinisial K berdomisili tidak jauh dari lokasi pengerusakan.
Kepolisian menangkap salah satu pelaku perusakan dan penyerangan jemaat Katolik yang terjadi di rumah Direktur Galang Press, Julius Felicius di Kompleks Perumahan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN), Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaku yang berinisial K berdomisili tidak jauh dari lokasi pengerusakan.
"Dari peristiwa ini Polres Sleman sudah berhasil menangkap salah satu pelaku dari peristiwa tersebut. Sudah kita identifikasi, mudah-mudahan secepatnya kita lakukan penangkapan," kata Kabag Penum Polri Kombespol Agus Rianto , di Mabes Polri, Jumat (30/5).
Agus menegaskan, pelaku penyerangan tidak tergabung dalam ormas-ormas tertentu. Meski K mengaku diperintahkan oleh orang lain.
"Walaupun menyebut salah seorang yang memerintahkan, tapi kan butuh pembuktian. Makanya saya tegaskan mereka tidak tergabung dalam ormas-ormas tertentu."
Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal melakukan penyerangan di rumah direktur Galang Press, Julius Felicius, Kamis (29/05) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Kelompok orang tersebut melakukan penyerangan ketika tengah dilakukan doa rosario di rumah Julius. Doa itu dihadiri sekitar 6 orang ibu-ibu. Saat kejadian, Julius tengah berada di kantornya.
Dia segera pulang ke rumahnya ketika mendengar kabar ada penyerangan. Tiba-tiba, delapan orang tak dikenal melakukan penyerangan dan mengobrak-abrik motor di halaman rumah Julius.
Galang Press didirikan tahun 1976 di Yogyakarta. Grup yang ada dalam penerbit Galang Press ialah Indonesia Cerdas, Pustaka Anggrek dan Pustaka Marwa.
Selama ini, Galang Press telah melahirkan banyak buku bacaan berbagai katalog, mulai dari agama, resep masakan, anak, bahasa, filsafat, hukum hingga sosial politik dan sejarah.
Di antara bukunya yang booming adalah 'Membongkar Gurita Cikeas' yang berusaha menyajikan fakta dugaan korupsi sistemik di keluarga dan orang dekat presiden versi penulis George Junus Aditjondro.