Pelaku Sempat Menawarkan Ponsel Sebelum Bunuh dan Perkosa Gadis Baduy
Kasus pembunuhan dialami seorang gadis baduy sudah direncanakan para pelaku. Para pelaku telah melakukan pengintaian selama satu bulan sebelum menjalankan aksinya.
Kasus pembunuhan dialami seorang gadis baduy sudah direncanakan para pelaku. Para pelaku telah melakukan pengintaian selama satu bulan sebelum menjalankan aksinya.
"Pelaku sudah bulak balik ke gubuk korban melakukan pengintaian dari sebulan yang lalu. Pelaku juga sempat berpura-pura menawarkan ponsel kepada korban," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto saat merilis kasus pembunuhan ini di Mapolda Banten, Kamis (5/9).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Setelah melakukan pengintaian itu para pelaku mengetahui waktu korban sendiri di dalam gubuk dan saat ditinggal oleh orangtuanya berladang serta kakaknya. Pada hari Jumat 30 Agustus 2019 sekitar pukul 13.30 WIB pelaku pun memulai aksinya dengan mendatangi gubuk yang dijadikan sebagai tempat tinggal.
Saat itu, ketiga pelaku melihat korban sedang mencari kayu bakar di belakang gubuknya. Niatan untuk memerkosa sudah terlintas dan direncanakan oleh ketiga pelaku yakni AMS alias E (20) , AR (15), dan F (16).
"Ya memang niatnya ingin memerkosa mereka kumpul dulu sebelumnya. E menyampaikan ada gadis orang baduy. Mereka sepakat untuk memerkosa dan siapa yang duluan itu sudah ditentukan," kata Kapolres.
Ketiga tersangka akan disangkakan dengan pasal 340 KUHPidana dengan hukuman penjara seumur hidup. Satu pelaku ditangkap di daerah Palembang Sumatera Selatan dan dua pelaku lain ditangkap di daerah Cisimeut, Kabupaten Lebak.
Baca juga:
Satu Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Baduy Masih Pelajar
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Gadis Baduy di Palembang
Remaja Baduy yang Tewas di Gubuk Diduga Korban Pemerkosaan
Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Baduy, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak
Gadis 13 Tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan di Lebak
Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Medan Marelan