Pelaku tewas, polisi sulit ungkap motif penikaman siswa SD di NTT
Pelaku tewas, polisi sulit ungkap motif penikaman siswa SD di NTT. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol E Widyo Sunaryo mengatakan, kesulitan mengungkap motif kasus penyerangan tujuh siswa SDN I Seba di Kabupaten Sabu Raijua. Menurut Widyo, kesulitan itu menyusul tewasnya pelaku yang dihakimi massa.
Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol E Widyo Sunaryo mengatakan, kesulitan mengungkap motif kasus penyerangan tujuh siswa SDN I Seba di Kabupaten Sabu Raijua. Menurut Widyo, kesulitan itu menyusul tewasnya pelaku yang dihakimi massa.
"Kita masih kesulitan mengungkap motif dari kasus penyerangan ini karena pelaku sendiri telah meninggal karena dikeroyok oleh masyarakat Sabu," kata Widyo saat ditemui di Sabu, Kamis (15/12).
Mantan Kapolres Atambua ini mengatakan, pengungkapan kasus tersebut tetap berjalan kendati pelakunya sudah meninggal dan jasadnya sudah dibawa ke Kupang. Menurut dia, polisi akan menggali informasi lebih jauh dari sejumlah saksi dan orang-orang terdekat dari tersangka.
"Pastinya kami akan lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi tetapi bukan enam orang yang dicurigai dekat dengan mereka," kata dia, seperti diberitakan Antara.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga mengharapkan pihak kepolisian segera mengungkap motif dari kasus penyerangan tersebut. Sebab hingga saat ini masih menyebar informasi bahwa pelaku memiliki kelainan jiwa atau bisa dibilang tak waras.
Insiden penikaman terhadap siswa SD itu terjadi pada Selasa (13/12) kemarin. Pelaku diketahui merupakan seorang pedagang asal Depok, Jawa Barat.
Pelaku berinisial Ir ditangkap oleh Koramil Seba dan diserahkan ke Polsek Seba setelah diketahui melakukan penyerangan dengan cara mennyayat leher dari tujuh siswa SDN I Seba, di Kabupaten Sabu Raijua. Warga yang geram dengan aksi pelaku kemudian mengeroyoknya dalam Sel Polsek Seba.
Baca juga:
Pasangan buron kasus pembunuhan di Sumut dibekuk polisi di Kampar
Polisi selidiki penemuan mayat balita terkubur di area perkebunan
Ditanya berbelit, pemerkosa & pembunuh balita divonis hukuman mati
Polisi pastikan tak ada keterkaitan penusukan di NTT dan Bandung
Sebelum tikam 8 warga Bandung, Azis jalan-jalan sambil bawa pisau
Penikam warga Bandung berasal dari keluarga broken home
Kejam, bayi lelaki diduga hasil hubungan gelap dikubur hidup-hidup
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Siapa yang pindah sekolah? Melansir dari akun fristymayangdewi, seorang siswa bernama Ucok terpaksa pindah sekolah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dunia.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang menggagas Sumpah Pemuda? Peristiwa yang terjadi pada 28 Oktober 1928 ini digagas oleh golongan pemuda yang ingin menyatakan janji persatuan. Hari Sumpah Pemuda bukan sekedar peringatan akan sejarah masa lalu. Tetapi diharapkan dapat membangkitkan semangat juang para pemuda masa kini, untuk melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia.