Pelantikan 6 kepala daerah di Jabar habiskan ratusan juta rupiah
Pemprov Jabar memang tidak menganggarkan khusus karena awalnya mengira pelantikan digelar di Istana.
Anggaran untuk menggelar pelantikan enam kepala daerah di Jabar hasil Pilkada serentak 2015, menghabiskan ratusan juta rupiah. Dana yang diambil dari Biro Humas Pemprov tersebut, untuk keperluan konsumsi dan keamanan yang melibatkan ribuan personel.
"Tidak ada anggaran khusus. Anggaran masih di bawah Rp 300 juta saja, tidak sampai miliaran. Hanya snack, konsumsi dan pengamanan saja, kan harus dikasih makan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Jabar Rudi Gandakusuma di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/2).
Pemprov Jabar memang tidak menganggarkan khusus untuk pelantikan enam kepala daerah itu. Semula dia mengira kepala daerah hasil Pilkada serentak akan dilakukan di Istana Negara yang dilakukan Presiden Joko Widodo.
"Ini anggaran ujug-ujug. Sehingga masuk di biro HPU. Jadi langsung saja," ungkapnya.
Menurut dia, Pemprov Jabar tidak mengalokasikan anggaran seperti akomodasi dan transportasi lainnya. Semua itu ditanggung oleh kabupaten kota masing-masing.
"Kalau rombongan mereka saja, urusan mereka transportasi dan lain-lain," jelasnya.
Pelantikan enam kepala daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kota Depok, dan Kabupaten Pangandaran dilakukan di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu 17 Februari 2016. Pelantikan diperkirakan akan dihadiri 1.500 tamu undangan.
"Yang jelas yang bisa masuk bawa kartu undangan, kalau tidak bawa, tidak bisa apapun alasannya," ujarnya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memastikan pelantikan terhadap enam kepala daerah akan dipimpin dirinya.
"Di Gedung Merdeka pelantikan ya. Yang hadir dari Kemendagri, bukan Mendagri. Karena kalau Mendagri yang lantik bukan saya jadinya," ungkapnya.
Pada pelantikan tersebut Gubernur akan melantik wajah lama dan wajah baru. Beberapa daerah memang tetap dimenangi incumbent seperti Kabupaten Bandung.