Pelapor Robertus Robet adalah Pensiunan TNI JS Prabowo
Pelapor Robertus Robet adalah Pensiunan TNI JS Prabowo. Lola menyebutkan kalau Robertus juga telah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf setelah video yang diduga dipotong itu menyebar.
Penyidik Bareskrim Polri telah memulangkan tersangka Robertus Robet, terkait dugaan penghinaan institusi TNI. Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil, Bivitiri Susanti mengatakan, penangkapan Robertus berdasarkan delik aduan.
Ia membeberkan nama yang tertera dalam laporan terhadap pihak kepolisian merupakan seorang purnawirawan TNI. "Kan memang pasal itu delik aduan. Ada nama Pak JS Prabowo seorang senior, dulu mantan Kasum itu, dia pengadunya," katanya di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat, Kamis (7/3).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa spesialisasi dari Brigjen TNI Robert Hutauruk? Dilansir medicastore, Dr dr Robert M Hutauruk, Sp.OT, M.M. FICS adalah dokter spesialis orthopedi yang berfokus dalam mendiagnosis dan menangani masalah pada tulang, sendi, tendon, otot, dan saraf akibat cedera atau hal lainnya.
-
Kapan Brigjen TNI Robert Hutauruk naik pangkat menjadi bintang satu? Kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin/1165/VI/2012 tanggal 1 Juni 2012 tentang kenaikan Pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI.
Sementara itu, perwakilan koalisi masyarakat sipil dari ICW Lola menambahkan, video orasi Robertus adanya pemotongan. Sebab, dalam aksi kamisan yang dilakukan pada 28 Februari lalu, Robertus tidak sama sekali dianggap melakukan penghinaan terhadap TNI.
"Dalam bagian sebelumnya disampaikan itu adalah bagian kecintaan terhadap TNI yang profesional. Itu harus kita baca sebagai kerinduan, keinginan dan kecintaan kita sebagai warga negara agar TNI yang profesional," kata Lola.
Dalam hal ini, Lola menyebutkan kalau Robertus juga telah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf setelah video yang diduga dipotong itu menyebar.
"Ada pemotongan video yang membuat konteksnya jadi sangat berubah. Lagu ini sebagai pengingat, sebagai kilas balik, karena itu namanya juga ABRI bukan TNI. Yang dilakukan Robertus penguatan negara sama dengan apa yang dicita-citakan lembaga negara sehingga dianggap sebagai masukan berharga, bukan untuk dipidana karena kritik dibutuhkan," katanya.
Baca juga:
Dari Kasus Robertus Robet, UU ITE Diminta Dikaji Kembali
Kubu Prabowo: Robertus Robet Tak Berniat Hina TNI, Hanya Kritik Wacana Dwifungsi
Koalisi Sipil Ungkap Robertus Robet Bernyanyi Justru Karena Cinta Institusi TNI
Ini Alasan Polisi Jadikan Robertus Robet Tersangka Penghina TNI
Tak Ditahan, Robertus Robet Kembali Minta Maaf ke TNI Soal Nyanyian Mars ABRI
Politikus PDIP Soal Kasus Robertus Robet: Jangan Dikaitkan dengan Pilpres