Pelempar batu ke bocah di Depok jalan kaki, kabur masuk ke gang
Usai dilempar batu oleh orang tak dikenal, Raffa Ismail Fahrezi (9) langsung tak sadarkan diri. Fitri, ibu Raffa histeris langsung meminta pertolongan warga.
Usai dilempar batu oleh orang tak dikenal, Raffa Ismail Fahrezi (9) langsung tak sadarkan diri. Fitri, ibu Raffa histeris langsung meminta pertolongan warga.
"Ibunya teriak menangis histeris. Dia bilang anaknya dilempar batu," kata Christopher, satpam Zen Spa yang sempat membantu korban, Rabu (20/6).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Melihat kejadian itu dirinya menghampiri korban. Saat itu dia masih melihat ibu korban menangis karena anaknya sudah tidak sadarkan diri. Wajahnya sudah berlumuran darah. Kemudian korban dibawa ke klinik terdekat.
"Tapi karena lukanya parah jadi dibawa ke RS Bunda. Saya nggak sampai antar ke rumah sakit. Cuma pas di tempat kejadian saja kebetulan depan tempat kerja saya," paparnya.
Dia melihat ada batu konblok berukuran besar di sekitar lokasi kejadian. Namun dia tidak tahu batu mana yang dipakai melempar. "Banyak batunya di sana. Nggak tahu yang mana yang dipakai," ungkapnya.
Dia mengaku tidak melihat langsung pelaku pelempar batu. Namun keterangan pengendara di belakang korban sempat melihat ada pria yang datang dari arah berlawanan.
"Yang di belakang motor korban sempat melihat, tapi pelaku langsung melarikan diri. Enggak tahu masuk ke gang mana. Dia jalan kaki," ceritanya.
Dikatakannya bahwa pelemparan batu ini adalah yang pertama kalinya. Dia pun heran ketika melihat kejadian itu. Di sekitar lokas memang agak sepi. Namun untuk penerangan dianggap cukup.
"Sepi karena memang sedang libur lebaran. Saat itu sekitar pukul 22.15 WIB," tutupnya.
Baca juga:
Pemkot Depok janji bantu biaya pengobatan bocah korban pelemparan batu
Buru pelaku pelemparan batu di Depok, polisi periksa CCTV
Lokasi bocah dilempar batu di Depok dekat pos polisi
Lokasi bocah dilempar batu di Jalan Juanda Depok minim penerangan
Kronologi pelemparan batu ke bocah 9 tahun di Depok
Polisi periksa dua saksi dan sita batu yang diduga untuk lempar bocah di Depok