Pelemparan molotov ke rumah Mardani PKS sudah direncanakan
Penyelidikan kasus pelemparan bom molotov di rumah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera terus dilakukan. Dugaan sementara, pelaku yang berjumlah dua orang ini sudah mensurvei kediaman Mardani. Hal itu diperoleh dari informasi seorang satpam.
Penyelidikan kasus pelemparan bom molotov di rumah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera terus dilakukan. Dugaan sementara, pelaku yang berjumlah dua orang ini sudah mensurvei kediaman Mardani. Hal itu diperoleh dari informasi seorang satpam.
"Sekarang semua masih ciri-ciri yang semua dari satpam. Baru itu aja. CCTV sudah kami ambil. Belum ada gambaran, sementara gambarannya baru dari satpam itu, dua orang laki-laki," kata Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Indarto di Polda Metro Jaya, Senin (30/7).
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
Katanya, dua pelaku misterius yang menggunakan sepeda motor diduga sudah memantau lokasi sekitar rumah Mardani sebelum melancarkan aksinya. Sehingga, kejadian itu diduga sudah direncanakan.
"Iya pasti terencana. Dugaan terencana dan direncanakan," katanya.
Bahkan, lanjutnya, pelaku diduga beberapa hari sebelum peristiwa kejadian sudah berada di lokasi rumah Mardani.
"Hipotesa saya dia sudah cek dulu. Dia kan lewat jalan itu, pasti dia sudah tahu ada jalan tembus di situ," pungkasnya.
Baca juga:
Kasus pelemparan bom molotov, keluarga sebut Mardani tak punya musuh
Soal bom molotov, Mardani PKS diperiksa di Polsek Pondok Gede
Polisi mengaku kantongi identitas pelempar molotov ke rumah Mardani Ali Sera
Fahri harap pengusutan teror molotov rumah Mardani Ali Sera tak seperti kasus Novel
Rumah Mardani Ali Sera dijaga TNI dan Polisi usai diteror bom molotov
Sebelum pelemparan bom molotov, ada orang pernah bertanya rumah Mardani PKS