Pembangunan SD di Tangerang distop Kemenkum HAM, wali murid kecewa
"Seharusnya dipikirkan dulu sebelum akhirnya menghentikan, apalagi di sekolah yang lama kan membahayakan," katanya.
Sejumlah orang tua murid SDN 4 dan 5 Sukasari, mendukung apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang dalam melanjutkan proyek pembangunan sekolah unggulan yang berlokasi di samping Pasar Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Mereka malah menuding Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly tidak memperdulikan dunia pendidikan di Kota Tangerang.
"Ini kan buat pendidikan, seharusnya Pak Menteri sadar. Sudah bagus anak-anak kita akan punya gedung baru, kenapa ini malah ditahan-tahan, lihat enggak itu Pak Menteri bangunan di sekolah lama anak kami seakan sudah mau rubuh," ujar Revieta orang tua murid kelas III, di Tangerang Rabu (22/3).
Senada dengan Reveita, orang tua wali murid lainnya yakni Chandra juga menyatakan rasa kekecewaannya. "Seharusnya dipikirkan dulu sebelum akhirnya menghentikan, apalagi di sekolah yang lama kan membahayakan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyatakan, dirinya akan segera menemui Menteri Yasonna untuk menjelaskan apa yang dilakukan pemerintah daerah semata-mata untuk kepentingan pendidikan.
"Kita sebenarnya cuek saja, tetap jalan. Apalagi ada instruksi presiden, itu sudah jelas, tapi saya akan temui Pak Menteri Yasonna segera," kata Arief.
Seperti diketahui, pembangunan SDN Sukasari 4 dan 5 Kota Tangerang diminta dihentikan oleh Kemenkum HAM. Sebabnya, tidak pembicaraan dari Pemkot Tangerang kepada Kemenkum HAM terkait aset lahan digunakan buat pembangunan sekolah itu. Hal ini menyebabkan rencana relokasi SDN Sukasari 4 dan 5 lama yang berada di samping Tangcity Mall menjadi terhambat.
Padahal, gedung SDN tersebut dinilai sudah tidak layak, lantaran berada di persimpangan Jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga kerap menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Baca juga:
Dihentikan menteri, Pemkot Tangerang tetap bangun SDN 4 & 5 Sukasari
Belum diajak bicara, Menkum HAM setop pembangunan SDN Sukasari 4 & 5
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Kapan Danau Setu Patok dibangun? Adapun menurut sejarah, Setu Patok merupakan danau buatan dari yang sebelumnya merupakan leuwi atau bagian dari sungai.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Kapan Jembatan Gantung Girpasang dibangun? Dengan adanya jembatan itu, warga yang tadinya harus berjalan kaki selama 19 menit menuruni tebing kini tinggal berjalan kaki 2 menit menyeberangi jembatan.