Pembangunan Tol Cisumdawu terkendala pembebasan lahan
Namun mereka menyatakan persoalan itu akan teratasi.
Pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan masih terkendala persoalan lahan. Hingga saat ini, masih cukup banyak lahan belum dibebaskan karena keterbatasan dana maupun persoalan administrasi.
Pada fase pertama, lahan belum dibebaskan tinggal 6,6 persen. Adapun dalam fase II tinggal 18,88 persen.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, kendala ditemui di lapangan saat pembebasan lahan yakni adanya tanah wakaf dan tanah kas desa yang belum tuntas pembebasannya. Kedua lahan itu belum selesai proses administrasinya.
"Untuk tanah wakaf, saat ini prosesnya tengah dilakukan di Kementerian Agama. Sampai saat ini izin belum selesai," kata Iwa, Rabu (13/4).
Beberapa penanganan intensif pun harus dilakukan Pemprov Jabar. Pembebasan lahan ini, kata Iwa, harus dipercepat buat memperlancar pembangunan jalan tol itu. Apalagi lahan yang belum bebas ini akan digunakan untuk pembangunan konstruksi jalan.
"Sehingga ketiga lokasi yang memang betul-betul harus selesai karena ini di badan jalan. Dengan demikian perlu dipercepat," ujar Iwa.
Iwa mengaku telah bertemu dengan Kementerian Agama buat membahas masalah tanah wakaf. "Tanah wakaf kami sudah ketemu Bapak Menteri (Agama). Pak Menteri akan mendorong percepatannya, mudah-mudahan selesai. Saya juga menugaskan Karo Yansos untuk menelusuri (ke Kemenag)," tambah Iwa.
Terkait adanya penghuni lahan belum mau direlokasi, Iwa memastikan bakal melakukan upaya paksa. "Semoga tidak perlu konsinyasi. Semuanya akan dituntaskan. Kalau memang musyawarah tidak selesai, mungkin konsinyasi proses terakhir," ucap Iwa.
Kepala Satker Jalan Tol Cisumdawu, Rida Nurfaida, mengakui hampir di setiap pembangunan infrastruktur di Indonesia, masalah lahan selalu menjadi persoalan.
"Kalau mau jujur, di setiap proyek konstruksi di kita pasti memang karena lahan," kata Rida.
Selain karena proses administrasinya yang belum tuntas, biaya juga menjadi kendala. Rida mengaku terus melakukan pengerjaan meski saat ini memasuki musim hujan. Sebagai contoh, pengerjaan fisik pada fase I sudah mencapai 82 persen.
Meski begitu, Rida mengakui pengerjaan tanah cukup terhambat akibat musim hujan ini. "Kalau tanah memang sempat belum optimal, karena intensitas hujan. Harapannya di April ini jarang hujannya, sehingga pengerjaan tanah sisanya mulai dikerjakan. Masih banyak pekerjaan tanahnya, semoga bisa dikebut," tambah Rida.
Dalam pengerjaan fase II, Rida belum mengerjakan pembangunan fisik karena dana dari APBN belum cair. "Harapannya dengan adanya uang muka untuk pekerjaan konstruksi fase II," tutup Rida.
Baca juga:
Pemerintah bakal bentuk badan pembiayaan pembebasan lahan
Pembebasan lahan rampung, AP II target kereta bandara selesai 2017
Jasa Marga target pengerjaan tol Batang-Semarang dimulai awal 2017
Kemenkeu soroti rencana pembangunan nasional yang masih parsial
Perusahaan reklamasi Australia siap masuk RI bawa Rp 250 M
Wali kota Solo berang banyak proyek yang dibiayai APBN molor
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa yang rusak akibat proyek jembatan tol? Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.