Polisi Tangkap Pembuat Video Hoaks Kegiatan Ibadah Gereja Padahal Faktanya Vaksinasi
Pelaku pembuat video hoaks dan ujaran kebencian yang sempat beredar di media sosial berhasil diungkap pihak kepolisian. Terduga pelaku saat ini masih melakukan pemeriksaan di Polres Garut.
Pelaku pembuat video hoaks dan ujaran kebencian yang sempat beredar di media sosial berhasil diungkap pihak kepolisian. Terduga pelaku saat ini masih melakukan pemeriksaan di Polres Garut.
Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa terduga pelaku berhasil diungkap setelah pihaknya menerima informasi beredarnya video ujaran kebencian dan hoaks melalui media sosial, terkait kegiatan vaksinasi di salah satu gereja di Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Ternyata setelah dicek kegiatan yang dilakukan di lokasi itu bukan kegiatan ibadah tetapi kegiatan vaksinasi," ujarnya, Selasa (6/7).
Setelah menerima informasi tersebut, ungkap Kapolres, pihaknya langsung bergerak dan melaksanakan penyelidikan. Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi terduga orang yang membuat video hoaks dan ujaran kebencian itu.
"Tadi malam kami sudah berhasil mengamankan yang bersangkutan dan saat ini masih dalam pemeriksaan," ungkapnya.
Saat ini, polisi sedang mengumpulkan petunjuk atau alat bukti lainnya, mulai keterangan saksi hingga ahli untuk memastikan apakah kasus tersebut bisa dipidana atau tidak.
Terkait motif pelaku membuat video tersebut, dijelaskan Kapolres, pelaku mengaku kesal dengan kegiatan ibadah (padahal vaksinasi) di lokasi tersebut. Kekesalan tersebut dikarenakan tempat ibadah lainnya diketahui ditutup selama kegiatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
"Jumlah orang yang kami amankan 1 orang. Kami belum menetapkan inisial, tapi saat ini untuk yang membuat vudeo sudah kami amankan dan kita lakukan klarifikasi," jelasnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolres memastikan bahwa pihaknya dan Satgas Covid-19 Kabupaten Garut selama PPKM darurat akan melalukan tindakan tegas kepada orang yang melakukan pelanggaran. "Baik sifatnya PPKM darurat maupun lainnya," tutup Kapolres.
Sebelumnya, sebuah video hoaks dan provokatif beredar luas di masyarakat. Dalam video itu disebutkan kegiatan vaksinasi di lingkungan salah satu gereja di Kabupaten Garut disebut kegiatan peribadatan non-Muslim di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Dalam video yang berdurasi 25 detik, sang pembuat video mengambil gambar situasi di sekitar jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Saat melewati sebuah gereja, ia menyebut bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan peribadatan kaum nasrani.
"Di seputaran daerah Bratayudha yang ada gereja ini semua lagi beribadah di gereja nih, sementara orang-orang Islam Muslim tidak boleh ke masjid, itu di gereja mah wah banyak. Ini di Jalan Bratayudha saudara-saudara, tolong diinformasikan nih," ucap sang pembuat video.
Menyikapi beredarnya video tersebut, Komandan Kodim 0611 Garut yang juga merupakan Wakil Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Letkol CZi Deni Iskandar memastikan bahwa video tersebut adalah hoaks. Kepastian itu dia sampaikan karena ia mengetahui kegiatan yang sedang dilangsungkan.
"Saya memonitor kegiatan itu dari pagi. Itu adalah kegiatan vaksinasi, bukan peribadatan seperti yang disebutkan oleh pembuat video. Dan yang divaksinasi juga bukan hanya orang non muslim saja, namun juga banyak yang orang Islamnya," kata Deni Iskandar, Senin (5/7).
Baca juga:
Polres Garut Buru Perekam Video Vaksinasi di Gereja Disebut Kegiatan Ibadat
CEK FAKTA: Hoaks, Varian Delta Muncul Disebabkan Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: CT Value Bukan Penentu Kesembuhan Pasien Covid-19, Simak Faktanya
CEK FAKTA: Vaksin Covid-19 Hanya Buat Orang Tidak Punya Penyakit? Simak Faktanya
CEK FAKTA: Hoaks Peserta Usia 33 Tahun Lolos Seleksi PPDB DKI
CEK FAKTA: Tidak ada Penghentian Pembayaran Insentif Nakes
Selama PPKM Darurat, Luhut Pastikan Penyebar Berita Hoaks Ditindak Sesuai Hukum