Pembunuh guru di Inhu ditangkap saat sembunyi dalam rumah mertua
AG sempat kabur usai membunuh. Namun setelah 11 hari pelariannya ke Aceh, dia ditangkap. Kasus pembunuhan yang dilakukan AG terjadi di Indragiri Hulu pada 5 September 2018 lalu.
Polisi menangkap pembunuh guru di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Saat proses penangkapan, pelaku sempat melakukan perlawanan sehingga ditembak polisi.
"Tersangka inisial AG (36) ditangkap di Kota Subulussalam, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Ditembak karena melawan petugas, dan berusaha melarikan diri," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Hadi Purwanto, Selasa (18/9).
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kenapa Prasasti Huludayeuh penting? Di masa itu, Prabu Siliwangi melalui program kerajaannya memiliki sejumlah proyek terkait infrastruktur seperti parit untuk kebutuhan pertahanan ibu kota Pakuan, membuat monumen gunungan, menggencarkan perkerasan jalan, menyelamatkan hutan lindung dan sebagainya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Kapan Choirul Huda meninggal? Ia bertabrakan dengan rekan satu timnya pada Liga 1 2017 silam saat melawan Semen Padang.
Hadi menjelaskan, AG sempat kabur usai membunuh. Namun setelah 11 hari pelariannya ke Aceh, dia ditangkap. Kasus pembunuhan yang dilakukan AG terjadi di Indragiri Hulu pada 5 September 2018 lalu.
Kasus yang sempat menyedot perhatian masyarakat itu, berawal ketika pelaku yang merupakan pemilik warung terlibat cekcok dengan korban berinisial T (40), seorang pria berprofesi guru.
"Perselisihan antara korban dan pelaku berawal ketika pelaku sakit hati karena korban kerap utang di warung minuman keras miliknya. Total utangnya sekitar Rp 500 ribu. Minum-minum kopi dan minuman keras," ucap Hadi.
Saat ditagih, korban menyampaikan kepada pelaku bahwa belum mampu membayar utang dengan berbagai alasan. Hingga akhirnya, keduanya terlibat perselisihan, adu mulut hingga baku hantam.
Pelaku menghabisi korban menggunakan golok saat adu fisik. Mengetahui adanya kasus pembunuhan itu, polisi melakukan serangkaian penyelidikan berhasil mengidentifikasi keberadaan tersangka yang kabur ke Aceh.
"Pelaku ditangkap saat berada di rumah mertuanya di Aceh kemarin, dan langsung kita bawa ke Pekanbaru," kata Hadi.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata tersangka merupakan residivis kasus perampokan di wilayah hukum Jambi. Dalam kasus itu, dia divonis 6 tahun penjara sebelum akhirnya keluar tahun 2015.
"Tersangka AG dijerat dengan Pasal 338 atau 351 dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1995 itu.
Baca juga:
Jalani reka ulang, remaja 16 tahun perlihatkan saat cekik leher PSK hingga tewas
Kematian bocah di Karawang, keluarga curiga ke penghuni kontrakan mendadak hilang
2 Dari 3 pembunuh pasutri di Balikpapan adalah ayah dan anak
Tak terima ditegur, empat pria aniaya dan tusuk Adi hingga tewas
Duka mendalam selimuti keluarga gadis yang tewas di kamar kontrakan
Polisi kembali bekuk 2 pembunuh pasutri di Balikpapan, motif perampokan