Pembunuh guru SMK 33 ditangkap saat tidur di terminal Kalideres
Pelaku yang tak lain sopir pribadi korban nekat membunuh lantaran sakit hati lantaran dilecehkan.
Jajaran Reskrim Polsek Jatiasih, Kota Bekasi, akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang guru SMK N 33, Jakarta, Nurdin (52). Pelaku, Herman yang tak lain merupakan sopir pribadinya ditangkap di Kalideres, Jakarta Barat kemarin malam.
"Pelaku ditangkap ketika sedang tidur di Terminal Kalideres," kata Kapolsek Jatiasih Kompol Aslan Sulastomo, Minggu (17/4).
Dia mengatakan, polisi menangkap setelah mendapatkan informasi keberadaan tersangka. Padahal, sebelumnya polisi juga telah mendatangi rumah kontrakannya di Jatiasih maupun rumahnya di Jawa Tengah, tapi pelaku tak ada.
"Tersangka masih dalam pemeriksaan penyidik secara intensif, penyidik masih mendalami motif pembunuhan itu," kata Aslan.
Informasi yang berhasil dihimpun, motif pembunuhan itu karena pelaku merasa dilecehkan seusai meminta pinjaman uang kepada korban. Karena itu, pelaku spontan mencekik korban hingga tewas.
Peristiwa itu, dilakukan di dalam mobil ketika kendaraan yang dikemudikan Herman melaju dari sekolah menuju rumah korban, Jalan Arjuna Blok BI Nomor 32 RT 01 RW 01 Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Setelah membunuh korban, Herman meninggalkan jenazah Nurdin di dalam mobil yang terparkir di garasi rumah.
Sementara pembantu korban, Atun (40) yang memergoki menjadi sasaran berikutnya. Atun dipukul menggunakan kunci stang mobil hingga kritis, bahkan Atun disekap di dalam kamarnya. Para korban ditemukan oleh istri Nurdin, Ida Nuraini (52), Rabu petang lalu.
Baca juga:
Membunuh guru, Herman kini diburu
Pembunuh guru SMKN 33 kabarnya kabur ke Jawa Tengah
Suami Tutik akhirnya ditangkap, mengaku membunuh karena cemburu
Tukang kebun bunuh PRT di rumah majikan setelah itu gantung diri
Guru SMK Negeri 33 Jakarta yang dibunuh dikenal ramah ke murid
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.