Pembunuh pensiunan TNI AL bekerja sebagai tukang parkir, merampok untuk bayar kos
Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang senilai Rp 3,4 juta yang digasak dari korban digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.
Polisi meringkus Supriyanto, pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL Hunaedi (83) di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Tersangka diketahui biasa berprofesi sebagai tukang parkir di kawasan Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Tangerang Selatan.
"Tukang parkir di putaran UIN," tutur Supriyanto di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Menurut pria berusia 20 tahun itu, uang senilai Rp 3,4 juta yang digasak dari korban digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terlebih, dia harus memperpanjang masa sewa tempat tinggal yang ditempatinya bersama pacarnya.
"Buat bayar kosan. Beli baju, celana," jelas dia.
Dia pun mengaku tidak ada niatan untuk membunuh korban. Saat mengambil uang, keributan terjadi dan akhirnya senjata tajam digunakan agar dapat melarikan diri.
"Saya enggak ada maksud mau membunuh," kata Supriyanto.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pelaku dibekuk dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat penangkapan, tersangka sedang terlibat cekcok dengan sejumlah orang.
"Sampai di sana, ditemukan beberapa orang dan ada dua orang yang memang sedang ribut. Salah satu tim yang ada di sana melihat seseorang yang ada ciri khusus di tato lengannya," ujar Indra.
Tato tersebut merupakan ciri dari pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL. Setelah diinterogasi mendalam, tersangka mengakui perbuatannya dan bersikap kooperatif.
"Kadang dia nongkrong di situ (lokasi keributan) dengan tukang parkir," katanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sehari sebelum membunuh, pelaku mencuri Rp 3,2 juta di rumah pensiunan TNI AL
Pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak diciduk saat hendak tawuran
Polisi ringkus pembunuh pensiunan TNI AL di Cilandak
Ciri-ciri pembunuh purnawirawan TNI AL: Rambut gondrong, tubuh kurus
Pembunuhan pensiunan TNI AL, seorang terekam CCTV diinterogasi polisi
Pembunuh pensiunan TNI AL tusuk korban tepat di jantung