Pembunuh Wanita di Apartemen Karawaci Modal Rp50 Ribu saat Kencan dengan Korban
Pelaku berjanjian dengan korban untuk melakukan kencan di tempat kejadian perkara (TKP), melalui aplikasi pesan singkat WeChat. Dari percakapan WeChat itu, terungkap bahwa tarif kencan dengan wanita asal Pandeglang, Banten, ini, seharga Rp 400 ribu.
Agus Susanto (37), pelaku pembunuhan terhadap Sulastri alias Tari (21), di kamar apartemen Habitat nomor 311 tower C Karawaci, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (11/5) kemarin tak punya banyak uang. Dari pengakuannya kepada polisi, Agus Susanto saat ini sedang tidak bekerja. Sehingga dia tergiur untuk menguasai harta benda korban.
"Dia ini pengangguran, tidak punya uang," kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Efendi di Mapolres Kota Tangerang Selatan, Senin (13/5).
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
Menurut dia, saat berkencan pelaku sebenarnya juga tidak membawa cukup uang. Padahal, perjanjian jasa tarif kencan oleh Tari alias Sulastri telah ditetapkan sebesar Rp400 ribu.
"Rp400 ribu sekali kencan, jadi setelah kencan pelaku berkeinginan untuk menguasai harta milik korban, berupa handphone, perhiasan dan uang korban," kata dia.
Dia menjelaskan, pelaku yang menghabisi nyawa korban, pada saat kencan hanya memiliki uang sebesar Rp50 ribu. "Bagaimana ya, dia ini kan sebenarnya pengangguran, tidak punya uang. Jadi waktu itu (kencan) dia hanya bawa uang Rp50 ribu," ucap dia.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pelaku berjanjian dengan korban untuk melakukan kencan di tempat kejadian perkara (TKP), melalui aplikasi pesan singkat WeChat. Dari percakapan WeChat itu, terungkap bahwa tarif kencan dengan wanita asal Pandeglang, Banten, ini, seharga Rp400 ribu.
"Sistemnya seperti apa enggak tahu, tapi terungkap itu (biaya) Rp400 ribu," terang dia.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal pembunuhan berencana sesuai pasal 340 KUHPidana subsider pasal 338 dan pasal pencurian dengan kekerasan sesuai pasal 365 KUHPidana.
Baca juga:
Wanita Terbunuh di Apartemen Karawaci, Bermula dari Aplikasi Kencan Online
Pembunuh Wanita di Apartemen Karawaci Ditangkap, Motif Menguasai Harta Korban
Keluarga Duga Fera Dibunuh dan Dimutilasi Mantan Pacar
Cerita Keluarga Soal Hilangnya Fera Hingga Ditemukan Terbunuh di Hotel
Mayat Wanita Dimutilasi di Musi Banyuasin Disembunyikan dalam Kasur