Pemerintah belum teken kontrak alutsista dengan Jerman
Rencana pembelian tersebut sempat ditolak Komisi I DPR disebabkan anggaran yang digunakan dinilai terlalu tinggi.
Proyek pengadaan alutsista yang rencananya akan dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dengan Jerman hingga saat ini belum terjadi. Ini karena pembahasan kontrak tersebut masih berada dalam pembicaraan antara TNI AD, Mabes TNI dan Tim Konsultasi Pencegahan Penyimpangan Pengadaan Barang dan Jasa (TKP3BJ).
"Belum sampai ke meja saya. Tapi sudah ditindaklanjuti oleh AD, Mabes TNI dan, TKP3BJ. Kalau ketiganya sudah setuju, kemudian ada perbedaan pendapat, tidak akan saya tanda tangani," ujar Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, usai memimpin serah terima jabatan Eselon I di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (24/8).
Selanjutnya, Purnomo menambahkan, dia belum dapat memastikan kapan kontrak tersebut akan diteken. Menurutnya, mekanisme pembahasan kontrak tersebut diserahkan sepenuhnya kepada tiga tim ini.
"Tergantung mereka, kapan bisa serahkan ke saya. Jadi, sampai sekarang belum ada kontrak dengan Jerman karena belum sampai ke saya," kata Purnomo.
Sebelumnya, pemerintah berencana akan membeli beberapa alutsista berupa tank Leopard pabrikan Jerman. Rencana pembelian tersebut sempat mendapat penolakan dari Komisi I DPR disebabkan anggaran yang digunakan dinilai terlalu tinggi.