Pemerintah jamin relokasi eks Gafatar berjalan lancar
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menjamin pemulangan warga eks Gafatar ke daerahnya.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan menjamin pemulangan warga eks Gafatar ke masing-masing daerah asal mereka. Menurut Luhut, relokasi warga eks Gafatar berjalan sesuai rencana dengan baik.
"Kami tadi baru rapat mengenai perkembangan terakhir menyangkut masalah teman-teman Gafatar yang kembali ke kampung mereka masing-masing yang sudah difasilitasi dengan baik sekali oleh Ibu Khofifah. Tadi kami masalah teknis saja, yang kita kerjakan, lain-lain saya pikir semua berjalan sesuai rencana dan terkendali dengan baik," kata Luhut usai rapat di kantornya, Jakarta, Selasa (26/1).
Di tempat yang sama, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menambahkan, di antara warga eks Gafatar yang diungsikan, sebanyak 40 sampai 47 persen adalah anak-anak. Mereka harus lepas dari sekolah formal setelah ada kejadian di Mempawah tersebut.
"Maka Kemenag, Kemendikbud akan menyisir dan memastikan mereka bisa kembali ke sekolah melanjutkan pendidikan mereka," kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan, warga eks Gafatar yang terkendala masalah kesehatan juga akan dijamin oleh pemerinah. Baik itu di pengungsian sementara seperti Pasar Rebo, Surabaya, dan tempat lainnya.
"Kebetulan ada yang melahirkan sexcio semua, akan dibiayai oleh pemerintah. Proses reintegrasi dan reunifikasi juga disiapkan, maka seluruh proses penjemputan harus dilakukan pemda, kita memprioritaskan reintegrasi dan reunifikasi keluarga. Karena ada istri mencari suami dan anaknaya, ada ortu nyari anaknya, anggota-anggota keluarga yang terpisah ini akan diprioroitaskan untuk di reintegrasi dan reunifikasi," jelas Khofifah.
"Kita ingin pastikan tim trauma healing dan truma konseling siap tidak hanya untuk anak-anak tapi juga untuk ibu-ibu. Siapa saja yang ada dipenampungan. Jadi insyaallah semua berjalan baik, dan itu kami harap masyarakat akan menerima sekembalinya mereka ke kampung halaman masing-masing," tandasnya.
Baca juga:
192 Eks Gafatar tiba ditampung di gedung Dinsos Jawa Barat
Kloter pertama, 192 eks Gafatar ditampung dan dibina Dinsos Jabar
MUI Pusat segera keluarkan fatwa soal Gafatar
Cari unsur pidana, polisi dalami ajaran Gafatar
Eks Gafatar asal Jabar tiba di Dinsos Jabar, pilih tutupi wajah
Mendagri minta kepala daerah amankan aset pengungsi eks Gafatar
Menko Polhukam pimpin rapat soal Gafatar, sejumlah menteri hadir
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan Burung Enggang Gading dinyatakan punah? Burung Kuau Bergaris Ganda, bagian dari genus Argusianus, dikenal hanya melalui beberapa bulu yang ditemukan dan dikirim ke London untuk diteliti. Hingga kini, keberadaan burung ini tidak pernah terungkap di alam liar. Berdasarkan hasil penelitian, burung ini dinyatakan punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), menambah daftar panjang spesies Indonesia yang telah lenyap.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.