Pemerintah Kembali Gunakan Vaksin AstraZeneca Bets CTMAV547 Mulai Hari Ini
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menghentikan sementara pendistribusian dan penggunaan vaksin AstraZeneca bets CTMAV547.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah kembali menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca bets CTMAV547 hari ini. Penggunaan ini berdasarkan hasil kajian mutu vaksin yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hasil kajian BPOM, kandungan vaksin AstraZeneca bets CTMAV547 aman dan tidak memiliki keterkaitan dengan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang dilaporkan. Salah satu KIPI yang dilaporkan yakni kematian pemuda asal Jakarta bernama Trio Fauqi Virdaus.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Sudah bisa dimulai hari ini (penggunaan vaksin AstraZeneca bets CTMAV547)," kata Nadia kepada merdeka.com, Jumat (28/5).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menghentikan sementara pendistribusian dan penggunaan vaksin AstraZeneca bets CTMAV547. Penghentian dilakukan karena BPOM sedang melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas.
Nadia mengatakan, keputusan pemerintah untuk menghentikan sementara penggunaan dan distribusi vaksin AstraZeneca bets CTMAV547 merupakan bentuk kehati-hatian terhadap KIPI.
"Penghentian sementara bets tersebut merupakan upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," katanya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan ini menyebut, pemerintah menerima 3.852.000 dosis vaksin AstraZeneca pada 26 April 2021 lalu melalui skema Covax Facility/WHO. Bets yang dihentikan sementara hanya 448.480 atau 11,64 persen dari total vaksin AstraZeneca.
Baca juga:
Kemenkes: Penggunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bets CTMAV 547 Bisa Dilanjutkan
Komnas KIPI: Vaksin AstraZeneca Aman dan Program Imunisasi Nasional Menggunakannya
BPOM Kembali Lanjutkan Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Bets CTMAV547
CEK FAKTA: Hoaks Bluetooth Bisa Deteksi Penerima Vaksin AstraZeneca
Punya Manfaat yang Sama, Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Pilih-pilih Jenis Vaksin
Penjelasan Dinkes Bali Soal Isu Korban Meninggal Usai Divaksinasi AstraZeneca