Apa Itu Vasektomi Pada Pria? Berikut Keunggulan dan Prosedurnya
Merdeka.com merangkum informasi perihal vasektomi pada pria, mulai dari keunggulan dan prosedurnya.
Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan secara permanen. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke uretra.
Dengan cara ini, sperma tidak dapat bercampur dengan cairan semen, sehingga ketika seorang pria ejakulasi, cairan yang keluar dari pria tidak mengandung sperma dan tidak dapat membuahi sel telur wanita.
-
Apa itu intususepsi? Intususepsi terjadi ketika bagian usus masuk ke dalam bagian lain di dekatnya. Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya.
-
Apa itu bekasam? Makanan ini diolah melalui proses fermentasi alami. Di beberapa daerah, nama hidangan ini juga disebut pakasam atau iwak samu. Meski melalui proses fermentasi, tampilan bekasam ini sungguh menggugah selera dengan cita rasa asam dan juga gurih yang berpadu menjadi satu.
-
Apa itu trombosit? Trombosit adalah komponen kecil darah yang membantu proses pembekuan darah.
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Kenapa orkidopeksi dilakukan? Tujuan utama dari orkidopeksi adalah memastikan testis berada di lokasi yang tepat untuk mendukung fungsi reproduksi dan mencegah komplikasi jangka panjang.
-
Apa itu orkidopeksi? Orkidopeksi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk menempatkan kembali testis ke posisi normal di dalam skrotum.
Prosedur vasektomi biasanya dilakukan sebagai bentuk kontrasepsi permanen bagi pria yang yakin tidak ingin memiliki anak lagi.
Meskipun vasektomi adalah pilihan yang relatif aman dan efektif, penting bagi pria yang mempertimbangkan prosedur ini untuk memahami cara kerjanya, keunggulannya, serta risiko yang terkait.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi perihal vasektomi pada pria, mulai dari keunggulan dan prosedurnya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Prosedur Vasektomi
Vasektomi biasanya dilakukan oleh dokter spesialis urologi di bawah anestesi lokal. Prosedur ini umumnya memakan waktu antara 15 hingga 30 menit, tergantung pada teknik yang digunakan. Ada dua metode utama dalam vasektomi: metode konvensional dan metode tanpa pisau (no-scalpel vasectomy).
1. Vasektomi Konvensional
Dalam metode ini, dokter akan membuat sayatan kecil di bagian atas skrotum untuk mencapai vas deferens. Setelah itu, vas deferens dipotong, diikat, atau dihalangi sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam cairan semen. Sayatan kemudian ditutup dengan jahitan kecil yang akan sembuh dalam beberapa hari.
2. Vasektomi Tanpa Pisau
Pada metode ini, dokter akan membuat lubang kecil di skrotum menggunakan alat khusus tanpa memerlukan sayatan. Lubang tersebut cukup besar untuk memotong vas deferens dan kemudian menutupnya.
Teknik ini sering dianggap lebih cepat dan menyebabkan lebih sedikit perdarahan serta nyeri pasca operasi dibandingkan dengan metode konvensional.
Setelah vasektomi, pria umumnya dapat kembali ke aktivitas normal dalam beberapa hari, meskipun disarankan untuk beristirahat dan menghindari aktivitas berat selama beberapa hari pertama.
Prosedur ini tidak memengaruhi produksi hormon testosteron, kemampuan untuk ereksi, atau dorongan seksual pria.
Keunggulan Vasektomi
Vasektomi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, baik untuk pria maupun pasangan mereka. Beberapa keuntungan utama meliputi:
1. Efektivitas Tinggi
Vasektomi adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif, dengan tingkat keberhasilan mendekati 100%. Setelah prosedur selesai dan sperma yang tersisa di saluran ejakulasi habis, peluang seorang pria untuk membuahi sangat rendah.
Namun, pria yang baru saja menjalani vasektomi perlu menunggu beberapa bulan dan melakukan tes sperma untuk memastikan tidak ada sperma yang tersisa dalam cairan ejakulasi.
2. Kontrasepsi Permanen
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanen, cocok untuk pria yang tidak ingin memiliki anak lagi. Ini membebaskan pasangan dari kekhawatiran mengenai kehamilan yang tidak diinginkan dan kebutuhan untuk terus-menerus menggunakan metode kontrasepsi sementara, seperti pil KB, kondom, atau spiral.
3. Minim Risiko
Vasektomi merupakan prosedur yang sederhana dan aman dengan tingkat komplikasi yang rendah. Risiko efek samping serius sangat jarang terjadi, dan kebanyakan pria hanya mengalami sedikit rasa nyeri, bengkak, atau ketidaknyamanan sementara setelah prosedur.
4. Tidak Mengganggu Kehidupan Seksual
Vasektomi tidak mempengaruhi ereksi, ejakulasi, atau gairah seksual pria. Satu-satunya perbedaan adalah cairan semen yang dikeluarkan tidak mengandung sperma, sehingga tidak dapat menyebabkan kehamilan.
5. Pilihan yang Lebih Murah dalam Jangka Panjang
Meskipun vasektomi memiliki biaya awal yang lebih tinggi daripada beberapa metode kontrasepsi sementara, seperti pil KB atau kondom, dalam jangka panjang vasektomi sering kali lebih ekonomis. Sekali prosedur dilakukan, tidak ada biaya berkelanjutan atau penggantian alat kontrasepsi.
Risiko dan Efek Samping Vasektomi
Meskipun vasektomi merupakan prosedur yang relatif aman, ada beberapa risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan:
1. Nyeri dan Bengkak
Setelah vasektomi, pria mungkin mengalami nyeri, bengkak, atau memar di area skrotum. Namun, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri atau kompres dingin.
2. Infeksi
Seperti halnya setiap prosedur bedah, ada risiko kecil terjadinya infeksi pada area sayatan atau luka. Namun, infeksi jarang terjadi jika perawatan pascaoperasi dilakukan dengan benar.
3. Kehamilan Pasca Vasektomi
Meskipun sangat jarang, ada kemungkinan kecil seorang pria masih dapat menyebabkan kehamilan setelah vasektomi, terutama jika prosedur tidak dilakukan dengan benar atau jika ada vas deferens yang terhubung kembali secara alami.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes sperma setelah beberapa bulan untuk memastikan keberhasilan prosedur.
4. Tidak Bisa Dibalik (Reversibilitas Terbatas)
Meskipun ada prosedur yang disebut vasovasostomi untuk mengembalikan fungsi vas deferens, tingkat keberhasilannya tidak selalu terjamin.
Oleh karena itu, vasektomi harus dianggap sebagai kontrasepsi permanen dan hanya dipertimbangkan oleh pria yang yakin tidak ingin memiliki anak lagi.
- Serunya Mencicipi Seafood Porsi Raksasa di Pematangsiantar, Makan Kenyang dan Puas Bersama Orang Tercinta
- Apa Itu Vasektomi Pada Pria? Berikut Keunggulan dan Prosedurnya
- KPK Bakal Analisis Klarifikasi Kaesang Soal Fasilitas Jet Pribadinya Selama 30 Hari
- Polres Bengkalis Maksimalkan Peran Linmas untuk Ciptakan Pilkada Damai dan Kondusif
- Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Berita Terpopuler
-
Resmikan Kantor FIBA di Indonesia, Jokowi Harap Lahirkan Banyak Atlet Berprestasi
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Tegaskan Bukan Ekspor Pasir Laut yang Dibuka, Tapi Sedimen
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Jokowi Minta Masalah Kadin Diselesaikan di Internal: Jangan Bola Panasnya Disorong ke Saya
merdeka.com 17 Sep 2024 -
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024