7 Mitos Salah Mengenai Vasektomi, Ketahui Fakta dan Realitanya
Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi bagi pria yang masih sering disalahpahami.
Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi bagi pria yang masih sering disalahpahami.
-
Apa itu vasektomi? Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan secara permanen. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke uretra. Dengan cara ini, sperma tidak dapat bercampur dengan cairan semen, sehingga ketika seorang pria ejakulasi, cairan yang keluar dari pria tidak mengandung sperma dan tidak dapat membuahi sel telur wanita.
-
Bagaimana vasektomi dilakukan? Dalam prosedur vasektomi konvensional, seorang dokter bedah akan membuat sayatan pada kedua sisi skrotum, yaitu di bagian atas skrotum dan bagian bawah penis. Setelah itu, saluran yang disebut vas deferens, yang terdapat di dalam skrotum, akan diikat.
-
Kenapa vasektomi dilakukan? Vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi bagi pria.
-
Bagaimana cara kerja vasektomi? Vasektomi adalah prosedur medis yang dilakukan pada pria untuk mencegah kehamilan secara permanen. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke uretra. Dengan cara ini, sperma tidak dapat bercampur dengan cairan semen, sehingga ketika seorang pria ejakulasi, cairan yang keluar dari pria tidak mengandung sperma dan tidak dapat membuahi sel telur wanita.
-
Vasektomi untuk apa? Vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi yang efektif bagi mereka yang telah memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi atau yang tidak ingin memiliki anak sama sekali.
7 Mitos Salah Mengenai Vasektomi, Ketahui Fakta dan Realitanya
Vasektomi adalah prosedur bedah sederhana untuk sterilisasi pria, sering kali diselimuti stigma dan kesalahpahaman. Banyak pria enggan mempertimbangkan vasektomi karena mitos dan kekhawatiran yang tidak berdasar.
Dilansir dari Parents, Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen untuk pria. Prosedur ini dilakukan dengan cara memblokir saluran yang membawa sperma ke penis, sehingga sperma tidak bisa keluar dari tubuh saat ejakulasi. Dengan demikian, vasektomi hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan.
Prosedur ini biasanya dilakukan di ruang praktik dokter dan memakan waktu sekitar 30 menit. Ada dua jenis vasektomi yang umum: konvensional dan tanpa pisau (no-scalpel). Kedua jenis ini hanya membutuhkan sayatan kecil dan rasa tidak nyaman yang minimal.
Setelah vasektomi, dibutuhkan waktu hingga 3 bulan agar prosedur ini menjadi efektif sepenuhnya. Pria tetap akan mengeluarkan semen saat ejakulasi, tetapi semen tersebut tidak lagi mengandung sperma. Vasektomi tidak memengaruhi kinerja seksual atau libido pria.
Vasektomi memiliki beberapa efek samping potensial, seperti bengkak, memar, dan nyeri ringan. Gejala-gejala ini biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Komplikasi yang lebih serius jarang terjadi, tetapi penting untuk menemui dokter jika Anda mengalami nyeri hebat atau gejala lain yang mengkhawatirkan. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99 persen.
Vasektomi sering kali diselimuti stigma dan kesalahpahaman. Banyak pria enggan mempertimbangkan vasektomi karena mitos dan kekhawatiran yang tidak berdasar. Ketahui sejumlah mitos di masyarakat serta realita sesungguhnya.
Mitos 1: Vasektomi Menurunkan Libido dan Kemampuan Seksual
Faktanya, vasektomi tidak memiliki efek pada libido atau kemampuan seksual pria. Penelitian menunjukkan bahwa vasektomi tidak memengaruhi frekuensi, intensitas, atau kepuasan seksual. Ejakulasi dan orgasme tetap sama setelah vasektomi.
Mitos 2: Vasektomi Meningkatkan Risiko Kanker Prostat
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vasektomi mungkin sedikit meningkatkan risiko kanker prostat. Namun, risikonya sangat kecil dan manfaat vasektomi dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan jauh lebih besar daripada risikonya.
Mitos 3: Vasektomi Membuat Pria Lebih Rentan terhadap Infeksi Menular Seksual
Faktanya, vasektomi tidak memengaruhi risiko IMS. Pria yang telah menjalani vasektomi masih perlu menggunakan kondom untuk melindungi diri dari IMS.
Mitos 4: Vasektomi Menyakitkan dan Rumit
Faktanya, vasektomi adalah prosedur yang relatif sederhana dan cepat yang biasanya dilakukan di klinik dokter dengan anestesi lokal. Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 30 menit dan hanya sedikit rasa sakit yang mungkin dialami setelahnya.
Mitos 5: Vasektomi Buat Pria Tidak Bisa Ereksi
Vasektomi tidak memiliki efek pada kemampuan ereksi pria. Ejakulasi dan orgasme juga tetap sama setelah vasektomi. Fungsi seksual pria tidak terpengaruh oleh prosedur ini.
Mitos 6: Vasektomi Sama dengan Kebiri
Vasektomi tidak sama dengan kebiri. Kebiri adalah operasi pengangkatan testis, sedangkan vasektomi hanya memotong dan menutup saluran vas deferens yang membawa sperma. Pria yang telah menjalani vasektomi masih memiliki testis dan memproduksi hormon testosteron, sehingga mereka tidak mengalami perubahan fisik atau emosional seperti yang terjadi pada kebiri.
Mitos 7: Vasektomi Buat Pria Tidak Jantan
Fakta: Vasektomi tidak memiliki hubungan dengan kejantanan pria. Kejantanan pria ditentukan oleh banyak faktor, termasuk karakter, nilai-nilai, dan rasa tanggung jawab, dan tidak dipengaruhi oleh pilihan reproduksinya.
Vasektomi adalah pilihan yang aman dan efektif untuk sterilisasi pria yang tidak memiliki efek negatif pada libido, kemampuan seksual, atau risiko IMS. Penting untuk mendiskusikan prosedurnya dengan dokter sebelum membuat keputusan untuk memastikan bahwa vasektomi adalah pilihan yang tepat untuk Anda.