Pemerintah tak boleh diam diri, perdagangan manusia memprihatinkan
"Hampir tiap bulan terjadi perdagangan manusia di NTT," ujarnya
Kelompok Kerja Menentang Perdagangan Manusia (Pokja MPM) menggelar kampanye budaya menentang perdagangan manusia (human trafficking) dengan melakukan aksi melalui nyanyian-nyanyian bernuansa protes terhadap perdagangan manusia. Salah satu musisi yang ikut dalam acara ini yakni Ivan Nestorman.
Dia mengaku tergerak dengan aksi ini dan mengajak para perantau di luar negeri yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan buruh untuk kembali ke Indonesia.
"Harus punya kemampuan dulu baru ke luar negeri. Minimal sekolah D III agar mendapatkan pekerjaan yang layak. Yang sudah terlanjur di luar negeri dan berangkat menggunakan dokumen palsu harus segera pulang. Jangan mau jadi korban di sana," kata Ivan dalam acara opera musik menentang perdagangan manusia bertajuk 'Mama Lekas Pulang' di Aula Margasiswa 1, Jalan Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu(4/9).
Pada kesempatan yang sama, aktivis human trafficking Leo Mali mengungkapkan, rasa keprihatiannya terhadap praktik penjualan manusia yang semakin parah. Pemerintah Indonesia diminta agar melindungi warganya.
"Martabat manusia telah direndahkan dan diperjualbelikan. Ini harus dihentikan dan pemerintah serta semua pihak harus menghentikan, tidak boleh berdiam diri," kata Leo.
Di tempat yang sama, ketua panitia opera musikal perdagangan manusia Guche Montero mengatakan, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) praktik human trafficking paling banyak terjadi di daerah tersebut.
"Hampir tiap bulan terjadi perdagangan manusia di NTT," bebernya.
Lebih jauh Guche menambahkan, pihaknya akan terus melakukan kampanye budaya menentang praktik perdagangan manusia. salah satu kampanye dengan menggelar opera musik.
"Salah satu aksi menentang perdagangan orang ya kami gelar opera musikal. Kami temui banyak kasus TKI secara ilegal yang berangkat keluar negeri mengalami tindakan kekerasan dan bahkan pulang sudah tidak bernyawa, kami ingin menghentikan semua itu," tegasnya.
Dengan diselenggarakan aksi ini, diharapkan kasus-kasus terkait perdagangan manusia akan segera selesai. Selanjutnya masyarakat dapat lebih berhati-hati jika ingin mengadu nasib ke luar negeri.