Pemijat cabuli anak turis di Bali sudah 15 kali beraksi
Dia melakukan pencabulan lima kali di Pulau Jawa, dan sepuluh kali di Bali.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Abdurahman (48), seorang tukang pijat nyaris menyodomi terhadap seorang bocah 12 tahun asal Australia, di Kuta, Bali, ternyata bukan cuma kali ini mencabuli. Terungkap ada 15 korban akibat perbuatannya.
Pengakuan itu terlontar saat pelaku asal Bondowoso, Jawa Timur, ini diperiksa di Polsek Kuta. Dia terjerat kasus pencabulan saat sedang melakukan memijat, di Damen Massage, Jalan Lebak Bena, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Saat itu, seorang bocah asal Perth, Australia, berinisial RM, nyaris menjadi korbannya. Korban yang datang bersama orang tuanya dan neneknya berhasil lari dari ruang terapi, dan mengadukan perbuatan pelaku. Kapolsek Kuta, Komisaris I Wayan Sumara mengatakan, korban adalah anak lelaki.
"Pelaku berdalih meminta korban untuk membuka celakanya, dengan alasan takut celananya basah," kata Sumara di Mapolsek Kuta, Bali, Selasa (24/5).
Setelah membuka celana, kata Sumara, tersangka kemudian meminta korban telungkup. Tersangka kemudian melanjutkan teknik pemijatan mulai dari punggung, pinggang, hingga bokong korban.
"Selanjutnya korban diminta berposisi miring. Saat itu tersangka melihat kemaluan korban dan terangsang hebat. Tersangka kemudian meminta korban untuk kembali telungkup," ujar Sumara.
Saat itu, lanjut Sumara, korban merasakan ada sesuatu menyentuh bokongnya. Dia kemudian menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya bocah itu melihat pelaku sudah dalam kondisi bugil.
"Dia (korban) langsung berlari mencari ibunya dan menceritakan apa yang telah dialaminya. Di situlah terjadi pencabulan. Bahasa umumnya sodomi. Tapi saat itu posisi kelamin tersangka belum masuk ke dubur korban," ucap Sumara.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui dengan jujur tindakan dilakukannya. Yang lebih mencengangkan, pelaku mengaku RM bukan korban pertamanya.
"Dia mengaku telah melakukan sodomi 15 kali. Lima kali di Jawa, sepuluh kali saat korban bekerja di Spa Rio, di kawasan Batu Bulan, Gianyar," tambah Sumara.
Atas perbuatannya, Abdurahman dijerat dengan pasal 292 KUHPidana tentang Perbuatan Cabul, dan pasal 76e junto pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Terkait kejadian ini, Sumara menyatakan sudah menyampaikan ke Konsulat Jenderal Australia.
"Barang bukti yang kami amankan yakni bantal, celana pelaku, sprei spa. Kami belum lakukan tes kejiwaan pelaku. Ada tiga saksi yang sudah kita periksa. Korban saat ini masih di Bali dan sudah dilakukan visum," sambung Sumara.
Abdurahman mengaku, korban lainnya memang berjumlah 15 orang. Namun dia beralasan, mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.
"Yang lainnya suka sama suka. Saya dapat duit dari sana (dari korban suka sama suka) Rp 50 ribu. Waktu itu saya melakukan itu atas permintaan pelanggan. Pelanggannya tidak cuma anak-anak, tidak juga laki-laki semua. Ada juga perempuannya," kata Abdurahman.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Cakak Pepadun? Cakak Pepadun, Upacara Pengangkatan Jadi Pimpinan Masyarakat Adat Lampung Pepadun Masyarakat Pepadun terbuka serta mengandung nilai-nilai egaliter.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Di mana Rembug Anak Banyuwangi diselenggarakan? Rembug Anak digelar di pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Baca juga:
Kakek di Palembang jadikan cucu pemuas nafsu selama 6 tahun
Dalih beri les tambahan, guru di Cilincing cabuli murid berkali-kali
Iming-iming uang Rp 1.000, sopir bentor cabuli 2 bocah di bawah umur
Cabuli anak di bawah umur, Felix dibekuk polisi
Dengan modus dijanjikan pekerjaan, ABG di Bangka dicabuli residivis