Pemindahan ibu kota dinilai bisa atasi ketimpangan di Indonesia
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menilai pemindahan ibu kota dapat menjadi solusi mengatasi ketimpangan. Menurutnya, pemindahan akan diikuti oleh pergeseran kepentingan ekonomi dan sosial.
Wacana pemindahan ibu kota negara kembali muncul di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pertama kali dimunculkan oleh Presiden pertama, Soekarno.
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menilai pemindahan ibu kota dapat menjadi solusi mengatasi ketimpangan. Menurutnya, pemindahan akan diikuti oleh pergeseran kepentingan ekonomi dan sosial bergeser dari Jawa ke kawasan yang baru dan mendatangkan investasi.
"Ketimpangan terjadi karena adanya ketidakadilan dari pusat. Hal ini perlu diatasi dengan manajemen ke Indonesiaan yang baik, salah satunya dengan pemindahan ibu kota untuk pemerataan kesejahteraan," kata Sugianto dalam keterangannya, Kamis (10/8).
Ia menjelaskan, ketimpangan bisa dilihat dari porsi alokasi anggaran dari pusat ke Kalteng. Dengan luas 1,5 kali pulau Jawa, alokasi anggaran pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur di Kalteng jauh di bawah pulau Jawa.
"Kami kaya sumber daya alam, tapi bukan kami yang menikmati. Kami menyuplai kebutuhan energi untuk pulau Jawa, tapi kami tidak mendapatkan imbal investasi pembangunan infrastruktur yang cukup," katanya.
Kendati demikian, ia menyerahkan persoalan pemindahan ibu kota ke pemerintah pusat. Dia mengungkapkan sudah diberi tugas untuk mencari lahan. Namun di mana lokasinya sampai saat ini masih dirahasiakan.
"Saya gubernur tidak ambisius dalam perpindahan ibu kota, hanya diperintahkan menyiapkan lokasi 300-500 ribu hektar, detail tempat dan lokasi hanya saya dengan Presiden yang tahu. Secara istimewa itu hak prerogatif presiden, rahasia Presiden Jokowi. Silakan Pak Jokowi menunjuk lokasi yang cocok sesuai kajian," kata Sugian.
Ia juga setuju dengan langkah Bappenas yang mengkaji banyak daerah untuk dijadikan ibu kota. "Kalaupun jatuh ke Kalteng, kami akan sambut dengan ramah, karena warga kalteng ramah dan toleran," tuturnya.
"Kalteng akan menyiapkan kota yang bahagia untuk penduduknya. Sehat, umur panjang bagi warganya dengan green & smart city," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, salah satu indikatornya ialah Jakarta saat ini sudah macet parah. Selain itu, muka tanah juga terus mengalami penurunan.
"Jakarta jadi pusat segalanya, keuangan, industri, bisnis dan pemerintahan. Kemacetan makin parah, dan melihat ini maka perlu ada upaya untuk mencegah konsentrasi pembangunan wilayah," ujar Menteri Bambang di Kantornya, Jakarta, Selasa (11/4).
Baca juga:
Punya 200.000 hektar lahan, Palangka Raya siap jadi Ibu Kota baru
Pengusaha sebut tak mudah pindahkan Ibu Kota dari Jakarta
Catatan ahli untuk Jokowi soal pemindahan Ibu Kota ke Palangka Raya
Eks bos Bappenas akui Jokowi lebih serius soal pemindahan Ibu Kota
Wagub Kalteng: Pemerintah Pusat jangan PHP soal pemindahan Ibu Kota
-
Kenapa Palangka Raya gagal jadi Ibu Kota Indonesia? Adapun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Kota Palangka Raya batal jadi ibu kota Indonesia. Pertama karena sebagian besar tanah di sana merupakan daerah gambut, sehingga kualitasnya akan sangat buruk untuk menunjang pembangunan ibu kota pemerintahan juga kebutuhan air. Kemudian, wilayah tersebut juga jauh dari pelabuhan dan harus memutar ke wilayah Sampit, Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan dengan jarak masing-masing sekitar 4 jam. Pembangunan di Palangka Raya akan memakan banyak biaya, karena proses perkerasan tanah akan dilakukan berulang-ulang dan memakan waktu yang lama, sehingga pembangunan akan banyak yang tertunda.
-
Siapa yang menganiaya ibu kandungnya di Pekanbaru? Pelaku insial H anak kandung korban, kejadian pengniayaan itu sudah lama, yakni pada Jumat 10 Mei 2024 sekira pukul 07.00 Wib. Tapi, videonya baru tersebar sekarang, makanya kami langsung gerak cepat ke rumah pelaku," kata Bery kepada merdeka.com.
-
Kapan Palangka Raya ditetapkan menjadi calon Ibu Kota? Gagasan ini sebelumnya dilemparkan oleh Presiden Soekarno pada 1950-an lalu. Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Siapa yang menginginkan Palangka Raya jadi Ibu Kota? Saat itu, Soekarno melihat Palangka Raya memiliki potensi yang kuat sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara.
-
Bagaimana Palangka Raya disiapkan menjadi calon Ibu Kota? Di tahun yang sama, Soekarno semakin optimis dan menggencarkan promosi Palangka Raya sebagai calon ibu kota negara. Keyakinan Soekarno sederhana, karena saat itu Pemerintah Republik Indonesia belum pernah membuat kota sendiri secara mandiri. Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka.
-
Kapan Hari Ibu di Indonesia dirayakan? Sejarah Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, memiliki akar kuat dalam peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.