Pemkab Banyuwangi Undang Ratusan Petani Makan di Pendopo
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para petani untuk menyampaikan inovasi terbaru di bidang pertanian maupun peternakan. Hal ini merespon tantangan sektor pertanian ke depan yang dinilai kurang diminati.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengundang Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) seluruh Banyuwangi untuk datang ke Pendopo Sabha Swagata, Blambangan untuk silaturahmi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para petani untuk menyampaikan inovasi terbaru di bidang pertanian maupun peternakan. Hal ini merespon tantangan sektor pertanian ke depan yang dinilai kurang diminati.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Saya ingin dengar petani yang inspiratif, ke depan jumlah penduduk semakin banyak sementara lahan pertanian tidak banyak bertambah, maka harus inovatif, kreatif, bila tidak ke depan persaingan semakin ketat," kata Anas kepada para petani, Senin (8/7).
Anas menilai, tantangan pertanian yang dinilai kotor dan berpenghasilan sedikit karena jumlah penduduk yang semakin meningkat sementara luasan lahan tetap. Diprediksi jumlah penduduk di Banyuwangi bakal meningkat ratusan ribu tiap tahunnya. Saat ini jumlah penduduk di Banyuwangi sekitar 1,7 juta dengan luasan lahan 65 ribu hektare.
"Ada masukan, jaman saya kecil pertanian saya maju, jumlah penduduk sedikit. Sementara Gapoktan nambah tanahnya gak nambah. Prediksi di Banyuwangi jumlah penduduk bertambah ratusan ribu per tahunnya," katanya.
Pemkab Banyuwangi sendiri berupaya mengajak generasi muda agar tertarik di bidang pertanian dengan menggelar kompetisi start-up pertanian, siapa yang paling inovatif akan mendapatkan bantuan pendanaan.
"Jangan minder jadi petani, banyak orang datang ke Banyuwangi untuk belajar," katanya.
Sementara itu, Gapoktan Ketapang, Nur Ahmadi saat pertemuan di Pendopo memberanikan diri untuk maju memberikan gagasan baru di bidang peternakan.
Ahmadi ingin membuat wisata edukasi peternakan di desanya Ketapang untuk menambah pemasukan. Ahmadi juga memiliki tim membuat video kreatif untuk diikutkan lomba sekaligus mengenalkan desanya dengan video berjudul "Satu Rumah Satu Kandang"
"Kami baru dapat bantuan kambing, dan kami ikuti video kreatif satu rumah satu kandang. Ingin bangun wisata edukasi peternakan, menurut kami belum ada," jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Arief Setiawan menambahkan pertemuan para petani ini sudah direncanakan jauh jauh hari untuk saling berkomunikasi dan membahas persoalan pertanian.
"Pak Anas sudah merencanakan jauh jauh hari ingin ketemu petani. Secara umum ingin menyampaikan capaian capain di bidang pertanian. Semua Gapoktan kita undang hari ini jumlah jumlahnya 199 dengan 1700 anggota," katanya.
(mdk/hrs)