Pemkab Trenggalek Sulap Tebing Batu Jadi Layar Lebar di HUT APKASI ke-24
Mas Ipin juga menyebut bahwa Trenggalek juga menjadi salah satu daerah yang mendapatkan Renewable Energy Certificate.
Tebing Kepuh, area bekas tambang batu di Kecamatan Gandusari Trenggalek ini disulap menjadi panggung dan layar raksasa.
- Belum Bayar Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Proyek Tol Serpong-Cinere, Pemerintah Kasih Penjelasan Begini
- Rieke 'Oneng' Ungkap Pemerintah Belum Bayar Tanah Mat Solar yang Dipakai untuk Tol Cinere-Serpong
- Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan
- Kehebohan Gala Dinner Apkasi dan CALD di Trenggalek
Pemkab Trenggalek Sulap Tebing Batu Jadi Layar Lebar di HUT APKASI ke-24
Menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan HUT Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ke-24, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek menyulap tebing batu bekas tambang menjadi layar lebar dalam acara jamuan makan malam.
Tebing Kepuh, area bekas tambang batu di Kecamatan Gandusari Trenggalek ini disulap menjadi panggung dan layar raksasa dalam menyambut delegasi APKASI dari berbagai daerah, Jumat (8/6). Tebing yang menjulang tinggi ini menampilkan dekorasi visual dengan sentuhan kreativitas yang mengiringi penampilan seni tari "Sri Gendam".
Tarian ini sendiri mengisahkan bagaimana eksplorasi alam secara berlebihan justru akan membawa kerusakan dan kerugian bagi masyarakat luas dalam wujud bencana alam.
Mas Ipin menyebut pemilihan Tebing Kepuh sebagai lokasi jamuan ini karena untuk menunjukkan energi bahwa jika dulu ada tambang yang merusak bisa di kreasikan tanpa harus dirusak kembali.
"Makanya kenapa kita pilih Tebing Kepuh sebagai welcoming dinner kita hosting disini ini menunjukkan semangat bahwa eh dulu yang tambang dan merusak itu bisa di create menjadi tempat kreatif tanpa harus diambil atau di rusak," ungkapnya.
Hal ini tentu sejalan dengan semangat upaya menjaga kelestarian lingkungan yang terus digaungkan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Mengingat saat ini di beberapa negara juga telah terjadi bencana hidrometrologi dan pemanasan global akibat dampak eksplorasi alam yang dilakukan secara berlebihan.
Disaat yang sama, Mas Ipin ju ga menyebut bahwa Trenggalek juga menjadi salah satu daerah yang mendapatkan Renewable Energy Certificate.
"Jadi event ini semuanya kelistrikannya bersumber dari energi yang terbarukan. Bahkan diperkantoran juga kita sertifikatkan untuk dialiri listrik dari sumber energi terbarukan. Kebetulan kita memilih dari PLTA Cirata," terang Mas Ipin.
"Ini juga menjadi komitmen Trenggalek karena kita juga bercita-cita menuju Net Zero Carbon di 2045," tegas Mas Ipin.