Pemkot Bekasi buka posko aduan vaksin palsu
Posko ini menjadi bagian dari pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan penyelidikan terkait vaksin palsu tersebut.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membuka posko pengaduan bagi masyarakat terkait dugaan kasus penggunaan vaksin palsu agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit yang terindikasi.
"Posko kita buka mulai hari ini di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah dan 32 Puskesmas di Kota Bekasi," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu di Bekasi, Jumat (15/7).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana lokasi razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
-
Apa itu Bekasem? Bekasem terus dilestarikan selama bertahun-tahun, dan menjadi salah satu sajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Cirebon. Keraton di wilayah Cirebon, Jawa Barat, memiliki tradisi mengolah makanan secara tradisional yang hasilnya biasa disebut bekasem. Ini adalah olahan ikan yang diawetkan menggunakan media gentong.
Menurutnya, pembukaan posko itu merupakan tindak lanjut pihaknya terhadap keresahan para orang tua yang anaknya terindikasi menggunakan vaksin palsu.
Keresahan itu membuat para orang tua mendatangi tiga rumah sakit di Kota Bekasi yang kini terindikasi memasarkan vaksin palsu, yakni RS Elizabeth di Jalan Narogong, Bantargebang, RS Permata Jalan Legenda Raya Mustikajaya dan RS Hosana Medica di Jalan Pramuka Rawalumbu.
Syaikhu mengatakan aksi protes para orang tua tersebut berpotensi menggangu pelayanan kesehatan di rumah sakit bersangkutan, sehingga aksi tersebut diarahkan ke seluruh posko yang disediakan pemerintah.
Dia menambahkan, selain upaya menjaga kondusivitas pelayanan kesehatan, pembukaan posko itu juga menjadi bagian dari pihaknya dalam melakukan penyelidikan terkait kebenaran indikasi tersebut.
"Dinkes sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk telusuri kebenaran penyebaran vaksin palsu di Kota Bekasi. Saat Dinkes datangi ke RS yang terindikasi, secara existing (fisik) barang vaksin sudah tidak ada," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Namun secara indikasi terdapat salah satu rumah sakit yang disinyalir melakukan transaksi pembelian vaksin palsu melalui distributor tidak direkomendasikan pemerintah.
"Ada indikasi yang mengarah ke sana (pembelian vaksin palsu) ada faktur pembelian vaksin yang dibeli dari distributor yang tidak direkomendasikan di RS Hosana Medica," pungkasnya.
Baca juga:
Pihak Rumah Sakit Karya Medika Bekasi akui gunakan vaksin palsu
RS Harapan Bunda klaim tanggung biaya pasien korban vaksin palsu
Politikus PPP sebut vaksin ulang tak menjamin anak miliki antibodi
DPR minta Permenkes direvisi agar BPOM awasi obat di RS dan faskes
DPR desak 14 rumah sakit berikan vaksin ulang terhadap korban