4 Tahun Beruntun, Pemkot Pasuruan Kembali Raih Opini WTP
Penghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Penghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi di Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Di mana letak Pasuruan? Pasuruan adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura.
-
Bagaimana pengalaman liburan di Pasuruan? Pasuruan adalah kota yang akan memberi pengalaman liburan seru dan menarik untuk Anda dan juga keluarga.
-
Apa yang dilakukan Inul Daratista saat mudik ke Pasuruan? Tak hanya sekadar pulang untuk bertemu keluarga besar, Inul juga melakukan aksi berbagi bingkisan Lebaran kepada tetangga sekitar.
-
Mengapa Pasuruan layak dipertimbangkan sebagai destinasi wisata? Sebagai destinasi wisata, Pasuruan juga layak untuk dipertimbangkan.
-
Apa yang membuat Pasuruan terkenal? Kota ini terkenal dengan julukan Kota Santri karena banyaknya pondok pesantren yang ada di sini.
-
Apa layanan yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Pasuruan? Pemerintah Kota Pasuruan melalui BPJS Kesehatan membuat inovasi baru dengan me launching loket pelayanan informasi dan portal Quick response untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
4 Tahun Beruntun, Pemkot Pasuruan Kembali Raih Opini WTP
Pemkot Pasuruan kembali berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Republik Indonesia. Artinya, ini adalah tahun keempat Pemkot Pasuruan menyabet prestasi di bidang akuntabilitas dan tranparansi pengelolaan keuangan daerah sejak dipimpin oleh Wali Kota Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wawali Adi Wibowo (Mas Adi).
Penghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi pada momen penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2023 di auditorium kantor BPK RI perwakilan Jawa Timur di Sidoarjo, Kamis (2/5).
Penyerahan laporan hasil pemeriksaan LKPD 2023 ini juga dilakukan serentak kepada 38 kota dan kabupaten di seluruh Jawa Timur.
Raihan prestasi Opini WTP ini berarti bahwa dalam pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK, Pemkot Pasuruan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dengan kata lain, hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan di Pemkot Pasuruan transparan dan akuntabel.
Gus Ipul yang ditemui usai menerima laporan hasil pemeriksaan LKPD 2023 oleh Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur, menyatakan rasa syukurnya atas capaian Opini WTP yang kembali diraih selama masa kepemimpinannya.
"Alhamdulillah, ini kali keempat kita mendapatkan opini WTP dari BPK. Ini suatu hal yang menurut kami penting untuk dijadikan inspirasi dalam tata kelola pemerintah daerah dan pengelolaan kita ke depan," ujar Gus Ipul bangga.
Ia tidak memungkiri bahwa dibalik torehan prestasi gemilang ini masih terdapat beberapa pekerjaan rumah yang menjadi catatan demi perbaikan tata kelola keuangan ke depan. Beberapa catatan BPK antara lain terkait PAD, belanja listrik, termasuk PMD. Selain itu tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan sudah tercapai sebesar 87,34%.
"Kita ingin terus apa yang menjadi catatan BPK pada proses pemeriksaan kali ini bisa ditindaklanjuti oleh teman-teman kepala OPD yang bertanggungjawab," imbuhnya.
Gus Ipul juga berharap pada masa yang akan datang, tata kelola keuangan daerah di Pemkot Pasuruan semakin menuju arah peningkatan yang lebih baik. Gus Ipul ingin agar raihan Opini WTP menjadi tradisi prestasi yang rutin diraih oleh Pemerintah Kota Pasuruan setiap tahunnya
"Semoga semakin kedepan capaian opini WTP kita semakin sempurna," pungkasnya.
Sementara proses penyerahan LHP LKPD tahun 2023 ini berlangsung berbeda. Selain para kepala daerah dan undangan diwajibkan mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing, BPK Jawa Timur juga menggelar peresmian plaza BPK yang terletak di areal belakang gedung utama. Tak hanya itu, prosesi ini dimeriahkan oleh stan-stan makanan-minuman dan produk unggulan dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur.