Pemprov DKI Jakarta kaji teknologi ubah sampah jadi listrik
Dengan teknologi tersebut, sampah bisa diubah menjadi energi listrik hingga berkekuatan 165 Megawatt. Pengolahan sampah juga bisa menghasilkan tiga level air, yakni air minum untuk dikonsumsi, air aki, dan air infus.
Persoalan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, belum tertangani maksimal. Volume sampah yang masuk mencapai 7.000 ton per hari membuat tumpukan di atas lahan 110 hektare itu kian menggunung.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerima pemaparan dari PT Multi Energi Terbarukan (PT MET) yang mengajukan ide terkait pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Pengolahan sampah menggunakan teknologi quasi pyrolysis.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Kenapa Bingka Kentang Khas Banjar begitu istimewa? Penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah seperti kelapa, tepung beras, gula merah, dan santan menjadi ciri khas utama dari Bingka Banjar yang membuatnya begitu istimewa.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
Dengan teknologi tersebut, sampah bisa diubah menjadi energi listrik hingga berkekuatan 165 Megawatt. Pengolahan sampah juga bisa menghasilkan tiga level air, yakni air minum untuk dikonsumsi, air aki, dan air infus.
"Pada prinsipnya jika investasi teknologi ini disetujui, akan memberikan dampak positif yang lebih signifikan ketimbang dari model yang dijalankan saat ini," kata Direktur Utama PT MET, Yusra Abdi usai pemaparan di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Jumat (13/7).
Sementara itu, Pemda DKI masih akan melakukan kajian. Sekali pun teknologi itu sudah diterapkan di sejumlah negara di Eropa.
"Lihat dari paparan semua baik, menampilkan yang terbaik. Tapi belum kami kaji. Kami akan mengikuti keputusan Pemprov DKI," kata Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Rohim.
Baca juga:
Uang kompensasi bau sampah Bantargebang dicairkan sebelum Lebaran
Dana kompensasi bau sampah Bantargebang segera cair
DKI belum bayar, uang bau sampah Bantargebang akan ditalangi Pemkot Bekasi
Uang bau sampah tak kunjung cair, warga Bantargebang geruduk kantor pengelola
Warga area TPST Bantargebang protes dana kompensasi bau sampah belum cair
Dikunjungi Kang Emil, warga Bantargebang curhat Pemprov DKI belum bayar uang bau