Pemprov Jabar Alokasikan Dana Tanggap Darurat Rp 50 miliar
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menginstruksikan jajarannya melakukan penyelidikan terkait ada potensi bencana banjir dan longsor, yang terjadi di seluruh wilayah hukum Polda Jabar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan Rp 50 miliar melalui anggaran tanggap darurat untuk perbaikan wilayah, logistik dan infrastruktur terdampak bencana. Dengan demikian, alasan kekurangan dana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar tidak berlaku lagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, kebijakan itu merupakan instruksi dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Anggaran yang diturunkan diharapkan bisa memperbaiki kondisi wilayah terdampak.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Pemprov Jateng menerima hibah bangunan Balai Bahasa? “Kami berterima kasih atas hibah berupa bangunan beserta perangkat yang ada di Balai Bahasa Jateng. Ini akan memberi kepastian kepada kita dalam pemanfaatan aset-aset tersebut. Karena dengan adanya penyerahan tentu kita akan lebih punya kepastian untuk melakukan pemeliharaan dan pemanfaatan,” kata Sekda Jateng Sumarno, dikutip dari ANTARA.
"Prioritas adalah perbaikan jembatan dan jalan yang putus di beberapa titik oleh banjir dan longsor," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (15/11).
Saat ini, pihaknya menunggu data yang disampaikan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar terkait daerah mana saja yang perlu perbaikan, termasuk tingkat kerusakannya.
Setelah itu, nilai kebutuhannya tinggal diajukan pada Gubernur melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah untuk mengalihkan dana tidak terduga ke pembangunan jembatan menjadi belanja langsung di Dinas Bina Marga.
Terkait logistik, BPBD harus terlebih dahulu mengajukan anggaran yang dibutuhkan. Semuanya harus berdasarkan hasil temuan di lapangan.
"Alokasi Rp 50 miliar tersebut berlaku sampai Desember 2018," terangnya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Jabar, Dicky Saromi mengatakan bahwa persediaan logistik semakin menipis. Hal ini dikarenakan peristiwa bencana selalu meningkat.
Ia mengungkapkan bahwa ditandatanganinya pengajuan penganggaran Rp 750 juta pada APBD Perubahan 2018 Jabar belum memenuhi kebutuhan. Untuk menutupinya, ia mengandalkan bantuan dari organisasi atau dinas di pemerintahan.
"Sejak awal tahun susah dibagikan. Logistiknya sekarang hampir habis. Di APBD Perubahan kita dapat tambahan untuk pembelian logistik Rp 750 juta," ujarnya.
Terpisah, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menginstruksikan jajarannya melakukan penyelidikan terkait ada potensi bencana banjir dan longsor, yang terjadi di seluruh wilayah hukum Polda Jabar.
Ia menjelaskan, penyelidikan mencakup hal yang berbau pelanggaran. Seperti penebangan pohon di bukit yang dilarang.
"Siapa yang melakukan penebangan seperti yang lalu diproses hukum," ungkap Agung usai memimpin Apel Gelar Siaga Darurat Bencana.
Jika dalam penyelidikannya didapati faktor kesengajaan, maka pelaku dan pihak terlibat akan diproses secara hukum. "Iya kalau ada temuan kita proses hukum, ditindak lanjuti kalau ada alat bukti diproses hukum," tegasnya.
Baca juga:
Banjir dan Longsor Telan Korban Jiwa, Pemprov Jabar Siaga Darurat
Pemprov Jabar Diminta Segera Siapkan Kawasan Ekonomi Khusus
Cegah Korupsi di Lingkungan Pemprov Jabar, Emil Minta Sekda 'Dekati' KPK
Pemprov Jabar Siapkan Desain Revitalisasi Bantaran Kalimalang
Uu tawarkan kerja sama pendidikan ke universitas unggulan di Belgia
Alasan keluarga, pengunduran diri Bupati Indramayu Anna Sophanah segera diproses Emil