Pemprov Sulsel Gelar Rapid Test di Lokasi yang Berpotensi Jadi Episentrum Covid-19
"Kami akan menyisir pasar-pasar, terutama penjual, ojek daring dan sebagainya,"
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan melakukan rapid test massal di tempat-tempat yang dianggap berpotensi penyebaran Covid-19, khususnya pasar. Rapid test ini untuk memastikan penjual tidak terjangkit Covid-19 dan menularkan kepada pembeli atau sebaliknya.
"Apa yang kami fokus adalah daerah-daerah episentrum penularan. Yang kedua, adalah kami akan menyisir pasar-pasar, terutama penjual, ojek daring dan sebagainya," kata Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah dilansir Antara, Kamis (7/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus-virus tersebut di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana para peneliti menemukan virus tertua yang pernah ditemukan? Dalam sekuens mentah tersebut, mereka mencari sisa-sisa genom atau keseluruhan informasi genetik suatu organisme dari tiga jenis virus DNA: adenovirus, herpesvirus, dan papillomavirus. Dari analisis tersebut, para peneliti berhasil menemukan virus tertua yang pernah ditemukan.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Dia menjelaskan, Pemprov Sulsel saat ini memiliki alat tes cepat cukup banyak yang merupakan sumbangan dari PT Vale Indonesia.
"Tadi kami sudah putuskan, kebetulan kami punya rapid test cukup banyak, makanya melakukan rapid test kepada seluruh masyarakat, ini secara massif dan kita berharap satu hari bisa selesai," ujarnya.
Oleh karena itu, Nurdin meminta kepada Dinas Kesehatan Sulsel berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Makassar dan Gowa, agar turun bersama melakukan tes cepat.
"Makanya saya minta Kadis Kesehatan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Makassar dan Gowa supaya kita serentak turun bersama-sama," katanya.
"Inikan dalam rangka memutus rantai penularan, tentu kita harus lebih masif lagi mencari orang-orang yang menyebarkan virus itu, termasuk ODP dan OTG," ujarnya.
(mdk/ray)