Pemuda gangguan jiwa mengamuk, pecahkan piring dan bakar rumah
Rumah di Jorong Batulabi, Nagari Munggo, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota Sumbar nyaris ludes terbakar. Kebakaran diduga dilakukan secara sengaja oleh anak pemilik rumah yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
Rumah di Jorong Batulabi, Nagari Munggo, Kecamatan Luak, Limapuluh Kota Sumbar nyaris ludes terbakar. Kebakaran diduga dilakukan secara sengaja oleh anak pemilik rumah yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
Bagian dapur rumah yang menjadi sumber api, berhasil dipadamkan sebelum menghanguskan seluruh bagian rumah tersebut. Warga berhamburan untuk memberikan pertolongan setelah mengetahui api mulai menyala.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Sapa sing iso ngerti tebak-tebakan lucu Jawa? Tebak-tebakan dalam bahasa Jawa dapat menjadi sarana untuk memahami kebudayaan yang satu ini.
-
Apa yang dimaksud dengan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada' dalam tebak-tebakan ini? Jawaban dari tebak-tebakan ini sebenarnya adalah nama tempat, yang kemungkinan jawabannya adalah salah satu nama pulau di Indonesia, yaitu Pulau Sumba.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Sementara lemari, perabotan rumah, piring dan peralatan terbuat dari kaca terlihat banyak yang pecah dan berserakan. Diduga akibat pemuda anak pemilik yang mengalami gangguan jiwa mengamuk sebelum melakukan pembakaran.
"Informasinya, rumah dibakar secara sengaja oleh anak pemilik rumah yang mengalami gangguan jiwa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Sementara kerugian ditaksir tidak terlalu besar, saat ini sedang dalam pendataan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Limapuluh Kota, Irwandi, Jumat (22/12).
Sebelum terjadi kebakaran, kata Irwandi, penduduk sekitar sudah mengetahui peristiwa mengamuknya salah seorang pemuda gangguan jiwa tersebut. Memecah kaca jendela rumah, menumbangkan lemari hingga memecahkan pring.
"Hanya saja setelah melakukan penghancuran seisi rumah, pemuda tersebut menuangkan minyak dan membakar rumah di bagian dapur. Karena api tidak bisa lagi dipadamkan menggunakan peralatan seadanya, sehingga dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran. Alhamdulilah api segera bisa dipadamkan,"tambah Irwandi.
Sementara Ketua Badan Musyawarah (Manus) Nagari Mungo, Yulius bersama anggota, Masnedi membenarkan anak dari keluarga pemilik pemilik rumah mengalami gangguan jiwa. Saat ini masih dalam pengawasan keluarga dan disarankan untuk bisa dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan pengobatan.
"Hendra sudah lama mengalami gangguan kejiwaan. Namun akhir-akhir ini kondisinya kian tak terkendali. Buktinya berupaya memecahkan kaca jendela dan membakar rumahnya," ungkap Masnedi.
Kepala Jorong Batulabi, Nagari Mungo, Suparman menyebutkan, saat ini pemuda dengan gangguan jiwa tersebut dalam pengawasan keluarga dan akan segera dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa untuk mendapatkan pengobatan.
Hanya saja saat ini keluarga yang tergolong tidak mampu itu tidak memiliki kartu JKN BPJS.
"Namun kita sudah mempersiapkan kartu JKN BPJS-nya, pemuda dengan gangguan jiwa ini akan segera dirujuk. Semua persyaratan untuk BPJS-nya sudah lengkap. Kita juga sudah koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota dan Dinas Sosial," terang Kepala Jorong.
Pemuda yang tinggal hanya berdua bersama ibunya yang sudah tua tersebut, sangat memprihatinkan dan beresiko untuk terus dibiarkan berada di rumah. Sebab sewaktu-waktu ganngguan kejiwaannya bisa saja memuncak dan mengamuk.
"Sebelumnya juga sudah pernah diperiksa, namun dinyatakan masih normal. Pemeriksaan yang dilakukan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan sekitar dua bulan lalu itu menyatakan kondisi Hendra normal. Sekarang tentunya sudah berbeda dan harus dirujuk ke rumah sakit jiwa," pungkas Kepala Jorong Batulabi, Suparman.
Baca juga:
Tempat fitnes di Korea Selatan kebakaran, 29 orang tewas
Gedung 8 lantai hangus terbakar, 28 tewas di Korsel
Warga sempat panik lihat api besar di Depok Town Square, ternyata hanya simulasi
12 Pegawai tewas usai toko manisan di India dilalap si jago merah
Tabung gas bocor, dua karyawan rumah makan di Padang terbakar