Pemuda Tewas di Pasar Kemis Karena Tawuran Pelajar, Bukan Suporter Bola
Suhendi Ferdiansyah (16), warga kampung Keroncong Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, tewas mengenaskan di wilayah Pasarkemis, Jumat (22/11). Dia tewas saat hendak menonton pertandingan Liga 2 Persita Vs Sriwijaya FC karena tawuran antar pelajar.
Suhendi Ferdiansyah (16), warga kampung Keroncong Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, tewas mengenaskan di wilayah Pasarkemis, Jumat (22/11). Dia tewas saat hendak menonton pertandingan Liga 2 Persita Vs Sriwijaya FC karena tawuran antar pelajar.
Hal tersebut, ditegaskan Kapolsek Pasar Kemis AKP Bambang Supeno, yang memastikan telah terjadi aksi tawuran antar dua kelompok pelajar di wilayahnya, hingga korban Suhendi meninggal dunia.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
-
Dimana saja tempat yang dikunjungi dalam kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Beberapa tempat yang dikunjungi tentunya memiliki nilai sejarah yang kuat seperti Taman Makam Pahlawan Taruna, Stadion Benteng Reborn, Klenteng Boen Tek Bio, Makam Kalipasir serta kawasan Pasar Lama Tangerang.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Apa tujuan utama dari kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Kota Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar memiliki misi ingin membumikan sejarah di Kota Tangerang.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
"Itu tawuran pelajar, bukan suporter. Kalau Persita belum mengarah ke sana. Dugaan sementara itu," kata Kapolsek Pasarkemis AKP Bambang Supeno, Sabtu (23/11).
Dia juga enggan berspekulasi, apakah korban Suhendi, juga merupakan pendukung dari tim Persita Tangerang.
"Soal itu pendukung Persita atau bukan, masih diselidiki, yang jelas itu tawuran antar kelompok pelajar," ucapnya.
Sebelumnya Suhendi tewas dengan luka bacok di bagian punggung dan perut, dia sebelumnya berpamitan ke pihak keluarga untuk menyaksikan laga semifinal Liga 2 Sriwijaya FC vs Persita di wilayah Tangerang kemarin.
Saling Kejar
Menurut dia, peristiwa tawuran yang menelan nyawa Suhendi itu terjadi di Jembatan Danau Kampung Periuk, yang merupakan wilayah perbatasan Pasar Kemis dan Rajeg, Kabupaten Tangerang.
"Mereka ketemu, antara korban dan pelaku, lalu saling kejar dan terjadilah perkelahian menggunakan senjata tajam," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung menuturkan, pihaknya sedang memeriksa empat orang saksi terkait kasus tersebut.
Dari hasil pemeriksaan itu, Gogo akan mendalami peristiwa yang menewaskan warga Kampung Keroncong, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang itu.
"Saat ini ada beberapa orang yang kita periksa. Lagi dilidik semoga lekas terungkap," katanya.
(mdk/rnd)