Pemudik asal Bandung Meninggal Dunia di Jalan Gentong Tasikmalaya
Pemudik asal Buah Batu, Kota Bandung, Iyep Supriatna (56) meninggal dunia di jalan Lingkar Gentong, Kadipaten, Tasikmalaya, Selasa (25/4) malam. Ia mengembuskan napas terakhir ketika hendak beristirahat di salah satu warung.
Pemudik asal Buah Batu, Kota Bandung, Iyep Supriatna (56) meninggal dunia di jalan Lingkar Gentong, Kadipaten, Tasikmalaya, Selasa (25/4) malam. Ia mengembuskan napas terakhir ketika hendak beristirahat di salah satu warung.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan bahwa Iyep diketahui mudik ke Tasikmalaya menggunakan angkot jurusan Ciwastra-Gasibu. Malam itu, korban bersama keluarga hendak pulang kembali ke Bandung.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu Pudak? Pudak adalah makanan khas dari Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Makanan ini memiliki rasa manis yang bersumber dari gula sebagai bahan bakunya. Cara memasaknya yaitu dengan cara dikukus.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Kenapa orang Indonesia melakukan mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
Dalam perjalanan, rombongan diketahui hendak beristirahat di salah satu warung yang ada di sekitar lingkar gentong. "Korban kemudian turun dari angkot dan setelah beberapa langkah kemudian terjatuh hingga tidak sadarkan diri," kata Tejo.
Warga langsung membawa Iyep ke dalam warung. Setelah diperiksa ternyata dia sudah meninggal dunia. Pihak kepolisian yang menerima informasi tersebut, langsung membantu dan mengevakuasinya ke Puskesmas Ciawi.
"Menurut keluarga korban, mereka mau istirahat di warung, namun korban tiba tiba jatuh dan tidak sadarkan diri. Kami bantu untuk evakuasi korban ke Puskesmas Ciawi untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Anak Iyep, Candra menyebut bahwa ayahnya tidak mengeluh selama perjalanan mudik. "Hanya kelihatan pusing, jadinya berhenti di warung untuk istirahat sampai kemudian kejadian," katanya.
(mdk/yan)