Pemudik Diminta Taat Protokol Kesehatan Ketika Kembali Ke Perantauan
Menjalankan protokol kesehatan ini kata Aris sangat penting. Sebab penularan virus bisa terjadi di mana saja.
Larangan mudik lebaran tak lantas membuat masyarakat membatalkan rencana berlebaran di kampung halaman. Masih ada saja masyarakat yang nekat pulang kampung untuk merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga.
Tak ingin mengambil resiko, masing-masing pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat yang hendak kembali ke kota mengantongi surat izin bebas dari virus corona. Bahkan satgas Covid-19 mengadakan rapid tes secara acak di sejumlah titik bagi masyarakat yang hendak kembali ke ibukota atau daerah penyangga lainnya.
-
Apa itu "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul? Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mengenai “rip current” atau “arus balik” yang terjadi di perairan laut wilayah tersebut.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul ditemukan? Keberadaannya terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengatakan masyarakat harus menjalankan protokol kesehatan agar tidak terpapar virus corona dalam perjalanan kembali ke perantauan.
"Tipsnya dia (pemudik) harus menjalankan protokol kesehatan agar hasil swabnya negatif," kata Aris saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (16/5).
Menjalankan protokol kesehatan ini kata Aris sangat penting. Sebab penularan virus bisa terjadi di mana saja.
"Kalau terpapar virus ini kan kita enggak tahu kapan waktunya dan di mananya saat terpapar," kata dia.
Aris melanjutkan, yang bisa dideteksi hanya saat seseorang belum terpapar virus atau sudah terpapar virus. Hal itu bisa dilihat dari hasil rapid tes yang dijalani seseorang.
Bila telah terpapar virus hasilnya positif Covid-19, sedangkan tidak terpapar hasil tesnya akan negatif. "Yang baru kita bisa deteksi ini kalau belum terpapar dan sudah terpapar, kalau terpaparnya di mana, itu yang belum bisa kita pastikan," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Hadapi Arus Balik, Polisi Perketat Pemeriksaan Administrasi di Tol Kalikangkung
Polda Jatim Lakukan Penyekatan Arus Balik, Cegat Pemudik untuk Tes Cepat Covid-19
Kasatgas Ingatkan Waspada Pingpong Virus Corona Antara Jawa-Sumatera Lewat Arus Balik
Polda Metro Berlakukan Pos Penyekatan Arus Balik Hingga 24 Mei
Tinjau Pelabuhan Bakauheni, Doni Tekankan Pencegahan Lonjakan Covid-19 Pascalebaran
Wanita yang Ngamuk Memaki Petugas di Cilegon Mau ke Anyer