Penanggung Jawab RSD Wisma Atlet Tegaskan Tak Ada Relawan yang Meninggal Dunia
Arifin mengatakan bahwa relawan yang bertugas di RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran semua termonitor dengan cermat. Baik rute keluar-masuknya, pembagian tim, bahkan mereka juga rutin melakukan evaluasi untuk memantau kondisi kesehatan relawan.
Penanggung Jawab Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet, Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), menyebutkan tidak ada relawan kesehatan yang meninggal di fasilitas karantina pasien terpapar COVID-19 tersebut.
"Saya to the point saja terkait pemberitaan (di media sosial) adanya relawan meninggal dua orang di tower tujuh atau empat lokasi paramedis dan medis, itu tidak benar," kata Pengendali Medis dan Paramedis RS Darurat Wisma Atlet Letkol M Arifin di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Kamis (2/4).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Arifin mengatakan seluruh tenaga medis dan paramedis berada dalam pengawasannya dan tidak ada seperti yang dikabarkan dalam sosial media pada tanggal 31 Maret 2020 tersebut, bahwa ada relawan yang meninggal atas nama Sia Ai Hung dan Sia Ai Win pada tanggal 30 Maret 2020 malam.
"Saya selaku di lapangan pengendali, seluruh medis dan para medis yang ada, semua terkendali tidur di tower empat. Artinya seluruh medis dan paramedis kami mengetahui dengan baik, karena semua data relawan medis, paramedis, TNI, Polri, maupun dari sipil semua data basenya ada," kata Arifin.
Selain itu, Arifin mengatakan bahwa relawan yang bertugas di RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran semua termonitor dengan cermat. Baik rute keluar-masuknya, pembagian tim, bahkan mereka juga rutin melakukan evaluasi untuk memantau kondisi kesehatan relawan.
"Semua orang di lapangan saya tahu dan kita selalu rutin lakukan cek, siapapun yang sakit atau dirawat kami pasti tahu. Gak ada tahu-tahu ada info meninggal dunia. Sehingga apa yang dikabarkan oleh akun FB atas nama berinisial ANG itu enggak benar," ucap Arifin.
Sebelumnya, dalam informasi yang beredar di Facebook dengan nama akun berinisial ANG, disebutkan ada kakak adik yang menjadi relawan di RSD Wisma Atlet meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.
Pesan di akun Facebook tersebut berisi:
"Kabar duka dari grup alumni,
Kakak kelasku, Sia Ai Hung/Sia Naniek Anasta (Stece Angkatan'77) dan adiknya Sia Aai/Ing Win meninggal dunia karena COVID-19.
Mba Sia Aai Hung meninggal tanggal 30 Maret 2020. Dan mbak Sia Ai Win meninggal dunia tadi pagi.
Keduanya menjadi relawan di Wisma Atlet Kemayoran dan terinfeksi COVID-19.
Selamat jalan mba Sia Ai Hung dan mbak Sia Aai Win. Terima kasih atas baktimu pada pertiwi dan sesama. Kami sangat bangga, sekaligus sedih.
Terimalah penghormatan terakhir dari kami, adik2 kelasmu."
Sementara itu, berdasarkan informasi, hingga saat ini ada tiga orang pasien yang tengah dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran meninggal dunia.
Pertama pada Minggu (29/3), dikabarkan dua pasien COVID-19 yang terdiri atas perempuan berusia 72 tahun dan lelaki berusia 47 tahun meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Kemudian, pada Senin (30/3) pukul 20.52 WIB, seorang pasien perempuan berusia 23 tahun yang tengah menjalani perawatan, meninggal dunia.
Baca juga:
RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Rawat 449 Pasien, Dua Orang Minta Isolasi Mandiri
Kasus Corona Terus naik, Bagaimana Stok APD di RSPI, RSUD Pasar Rebo & Wisma Atlet
105 Pasien Positif Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet
Satu Pasien Dalam Pengawasan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Meninggal
30 Maret, RSD Wisma Atlet Tangani 92 Pasien Positif Corona
144 Jemaah Berstatus ODP di Masjid Tamansari Tolak Pindah ke Wisma Atlet Kemayoran