Pendaftar BPJS di Tangerang membeludak, pelayanan lamban
BPJS Tangerang bahkan mengaku melayani warga hingga pukul 20.00 WIB.
Sejak diberlakukannya program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 1 Januari kemarin, warga Kota Tangerang langsung berbondong-bondong mendaftarkan dirinya ke kantor BPJS Cabang Tangerang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tangerang Herry Rachmanto mengatakan, sejak pendaftaran dibuka, ratusan warga se Tangerang Raya datang untuk mendaftar. Bahkan, per harinya bisa mencapai 500 hingga 600 orang.
"Yang daftar ini kebanyakan peserta umum yang sebelumnya belum terdaftar di Askes dan Jamkesmas. Terutama masyarakat yang sedang sakit, seperti ingin cuci darah atau dirawat di ruang ICU. Kan BPJS ini langsung bisa dipakai kalau sudah daftar dan bayar angsuran pertama," paparnya, Jumat (3/1).
Menurutnya, hingga Kamis (2/1) kemarin, ada sekitar 270 orang yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS. Meski banyak yang datang mendaftar, pihaknya membatasi pelayanan hingga pukul 14.00 WIB.
"Kemarin kita batasi, karena terlalu banyak. Takutnya sampai malam. Jadi pengurusannya baru dilanjutkan hari ini," kata Herry.
Herry mengaku, banyaknya masyarakat yang mendaftar juga menyebabkan proses pendaftaran menjadi lamban. Pasalnya, loket pelayanan yang disediakan hanya 7 unit, sementara pihaknya harus melayani masyarakat dari Kota, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Biasanya kita melayani tidak sampai 5 menit. Tapi karena kondisinya ramai, jadi masyarakat harus sabar. Bahkan sekarang kita layani sampai pukul 20.00 WIB," paparnya.
Dijelaskannya, bagi masyarakat umum yang ingin mendaftar BPJS, cukup membawa KTP dan KK dan mengisi formulir registrasi. Layanan kesehatan gratis BPJS terbagi tiga kelas, untuk kelas I angsurannya sebesar Rp 59.500 per kepala per bulan, kelas II Rp 42.500 per kepala per bulan dan kelas III Rp 25.500 per kepala per bulan.
"Layanan yang didapatkan sama, bisa mengcover semua penyakit. Hanya saja dirawat di kelas yang berbeda di rumah sakit tergantung daftar untuk kelas yang mana. Ada sekitar 35 rumah sakit di Tangerang Raya yang melayani peserta BPJS kesehatan," paparnya.
Salah satu warga Kota Tangerang, Alimi (43) yang juga mendaftar BPJS sebagai peserta umum, mengeluhkan pelayanan yang lambat.
"Saya sudah mengantre dari Jam 08.00 WIB, tapi belum dilayani juga. Harusnya loketnya ditambah yang banyak. Minggu-minggu pertama pasti banyak yang daftar, harusnya diantisipasi agar prosesnya tidak lambat," tukasnya.
Baca juga:
BPJS butuh Rp 100 T biayai kesehatan masyarakat Indonesia
Jelang pemilu, buruh khawatir uang triliunan di BPJS ditilep
Program kesehatan pemerintah tak mampu jangkau warga miskin
Menko Kesra tinjau pelayanan BPJS di RS Persahabatan
Warga antre BPJS di RS Persahabatan
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa perubahan terbaru dari sistem BPJS ? Perubahan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan, yang akan mengubah cara layanan kesehatan di Indonesia.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Bagaimana cara para artis ini memanfaatkan BPJS untuk pengobatan? Mereka mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta BPJS Kesehatan, kemudian menggunakan kartu BPJS saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit atau klinik.
-
Kapan sistem kelas BPJS dihapuskan ? Meskipun penghapusan kelas tersebut telah diumumkan, penerapan penuh dari kebijakan ini baru akan mulai berlaku pada 30 Juni 2025.