Pendaftaran paspor lewat WA, Imigrasi ingin antrean tak menumpuk
Penumpukan orang yang mengurus paspor di sejumlah kantor Imigrasi membuat Direktorat Jenderal Imigrasi membuat terobosan dengan memanfaatkan aplikasi pesan WhatsApp. Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie mengatakan, penggunaan aplikasi itu bukan untuk membuat paspor melainkan untuk mengambil nomor antrean saja.
Penumpukan orang yang mengurus paspor di sejumlah kantor Imigrasi membuat Direktorat Jenderal Imigrasi membuat terobosan dengan memanfaatkan aplikasi pesan WhatsApp. Dirjen Imigrasi, Ronny F Sompie mengatakan, penggunaan aplikasi itu bukan untuk membuat paspor melainkan untuk mengambil nomor antrean saja.
"Itu hanya antrean saja, bukan pembuatan paspor. Antreannya biar tidak numpuk dalam jam tertentu. Misalnya jam berapa dia mau buat paspor, oh jam segini waktu kita," katanya saat konferensi pers acara "Policy on Visa and Visa Permit", Jakarta Pusat, Selasa (8/8).
Sekretaris Direktorat Jendral Imigrasi Friment FS Aruan menambahkan, kebijakan ini dibuat agar warga yang ingin membuat paspor bisa mendaftar melalui aplikasi pesan WhatsApp untuk mendapatkan nomor antrean.
"Tidak perlu datang ke kantor imigrasi pagi-pagi sekali. Dia sudah mengatur waktu," kata Friment.
Friment menuturkan sistem akan otomatis mengatur nomor antrean untuk meminimalisir penumpukan di kantor.
"Jam pertama 50, jam kedua 50, kalau 8 jam 400. Lewat dari 400 nanti sistem akan mengatur ke hari berikutnya. Sehingga tidak perlu harus menunggu di kantor imigrasi," pungkasnya.