Pendatang Bisa Cek Ratusan Rumah Isolasi Berbasis Desa di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, semua masyarakat bisa memantau detail alamat-alamat rumah isolasi di Banyuwangi dengan membuka website corona.banyuwangikab.go.id
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah mengajak semua pemerintah setingkat kecamatan hingga desa untuk gotong royong mencegah sebaran virus Corona (Covid-19) dengan menyiapkan rumah isolasi.
Hingga saat ini sudah terdapat 204 rumah yang tersebar di seluruh desa di Banyuwangi yang siap menampung para pendatang dari luar kota untuk menjalani isolasi selama 14 hari.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, semua masyarakat bisa memantau detail alamat-alamat rumah isolasi di Banyuwangi dengan membuka website corona.banyuwangikab.go.id.
Dalam website tersebut, masyarakat bisa mengetahui peta sebaran rumah isolasi di setiap desa atau kelurahan, lengkap dengan nama petugas yang bertanggungjawab, jumlah kamar yang tersedia hingga nomor telepon yang bisa dihubungi.
"Teman teman yang mau atau baru datang ke Banyuwangi dari luar daerah, silakan bisa diakses ratusan rumah isolasi yang tersebar di berbagai desa," kata Anas, Rabu (15/4).
Anas mengatakan, buat para pemudik yang telah menempati rumah isolasi, bakal mendapatkan kebutuhan dasar selama menjalani isolasi selama 14 hari.
"Kebutuhan dasar dijamin di rumah isolasi tersebut. Juga dipantau petugas kesehatan," katanya.
Anas pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah, keamanan, Puskesmas dan tokoh masyarakat di desa yang telah gotong menyiapkan rumah isolasi.
"Terima kasih teman teman kepala desa. Babinsa dan Babinkamtibmas, Puskesmas, tokoh masyarakat yang telah mendukung rumah isolasi berbasis desa," katanya.
Anas kembali mengimbau, meski tidak ada larangan untuk mudik, isolasi selama 14 hari setelah datang dari luar kota wajib dilakukan untuk memutus mata rantai virus corona.
"Tetapi sebaiknya tunda mudik demi keluarga di kampung halaman. Tetap jaga jarak, rutin cuci tangan dan pakai masker bagi semua orang, baik yang sakit maupun sehat," terangnya.
(mdk/hhw)