Peneliti UGM Nilai GeNose Tetap Bisa Digunakan Masyarakat yang Berpuasa
Menurut dia, puasa tidak akan menghambat kemampuan deteksi alat ciptaan para peneliti UGM itu karena di luar bulan Ramadhan pun masyarakat yang hendak menggunakan GeNose diminta berpuasa selama setengah sampai satu jam untuk menjaga kondisi rongga mulut.
Tim Peneliti dan Pengembangan GeNose C19 dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan alat skrining dan diagnostik Covid-19 berbasis embusan napas GeNose C19 tetap bisa digunakan oleh masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Selama bulan Ramadan GeNose tetap bisa digunakan bagi masyarakat yang memang harus beraktivitas di luar rumah," kata Juru Bicara Tim Peneliti dan Pengembang GeNose C19 Mohamad Saifudin Hakim saat konferensi pers secara virtual di Yogyakarta, dilansir Antara, Senin (12/4).
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang dimaksud dengan sakit kepala sinus? Sakit kepala sinus terjadi ketika tekanan dalam saluran pernapasan (sinus) kepala meningkat bersamaan dengan hidung tersumbat. Sering kali, hal ini terjadi ketika alergi atau musim flu melanda. Sakit kepala ini disertai rasa sakit di bagian depan kepala dan telinga.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Mengapa telinga tersumbat saat flu? Adanya telinga tersumbat saat flu biasanya disebabkan oleh peradangan pada saluran eustachius akibat infeksi virus. Dengan menghirup uap hangat, Anda dapat membantu mengurangi peradangan dan melebarkan saluran eustachius sehingga telinga tersumbat dapat teratasi.
Menurut dia, puasa tidak akan menghambat kemampuan deteksi alat ciptaan para peneliti UGM itu karena di luar bulan Ramadhan pun masyarakat yang hendak menggunakan GeNose diminta berpuasa selama setengah sampai satu jam untuk menjaga kondisi rongga mulut.
"Harus menjaga kondisi rongga mulut dengan menghindari makanan dan minuman terutama yang mempunyai aroma yang kuat supaya hasil tes GeNose membuahkan hasil yang maksimal," katanya.
Meski demikian, khusus bagi masyarakat yang berpuasa, kata dia, uji napas menggunakan alat itu disarankan dilakukan pada pagi hari.
"Lebih baik lagi didahului dengan berkumur atau bisa dilakukan satu jam setelah berbuka puasa," kata Mohamad Saifudin Hakim.
Sementara itu, perwakilan dari tim pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan deteksi Covid-19 dengan GeNose untuk masyarakat yang berpuasa dianjurkan memilih waktu tidak lebih dari enam jam setelah makan sahur. Apabila lebih dari waktu yang dianjurkan tersebut, katanya, ada kemungkinan gas asam lambung memengaruhi pembacaan GeNose.
Berdasarkan hasil penelitian, kata dia, gas asam lambung bisa memunculkan positif palsu atau positif lemah dari hasil pemeriksaan napas menggunakan GeNose. Kendati demikian, jika pengambilan sampel napas terpaksa melebihi waktu enam jam setelah sahur dapat diantsipasi dengan berkumur, menggunakan siwak, atau menyikat gigi terlebih dahulu.
"Sehingga gas dari asam lambung itu bisa ternetralisir," katanya.
Baca juga:
Kepala Terminal Palembang Sebut Terjadi Peningkatan Penumpang Menuju Pulau Jawa
Mulai Hari ini, Terminal Tirtonadi Solo Mulai Tes GeNose Acak ke Penumpang
Menhub Budi: Layanan Tes GeNose Tersedia di Terminal Bus Tipe A
Epidemiolog Kritik Penggunaan GeNose: Tak Pernah Dapat Izin Kemenkes
Bandara Ngurah Rai Segera Terapkan Tes GeNose Pekan Depan
Tarif Rp40.000, ini Cara Pendaftaran Tes GeNose di Bandara