Penembak Mati Kanitreskrim Polsek Mesuji Makmur Tewas Tenggelam
Penembak Mati Kanitreskrim Polsek Mesuji Makmur Tewas Tenggelam. Dalam perjalanan, anggota menghentikan mobil untuk buang air kecil. Ketika petugas lain keluar, pelaku yang diborgol dijaga oleh anggota lain dalam mobil.
Satu dari enam pelaku penembakan Kanitreskrim Polsek Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir, Aipda Anumerta Aprizal, tewas tenggelam usai kabur saat ditangkap. Polisi masih memburu pelaku lain yang berkeliaran.
Pelaku bernama Jonhen alias Jon (40), warga Desa Kali Tawar Karangan, Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Jenazahnya kini dititipkan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Pelaku ditangkap di jalan umum Kecamatan Way Bahoga, Way Kanan, Lampung, Jumat (2/8) dini hari. Petugas langsung membawanya ke Polsek Mesuji Makmur untuk pemeriksaan.
Dalam perjalanan, anggota menghentikan mobil untuk buang air kecil. Ketika petugas lain keluar, pelaku yang diborgol dijaga oleh anggota lain dalam mobil.
Ternyata kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri. Dia mendorong pintu mobil dan langsung kabur. Dia terjun ke sungai di Desa Kuto Sari, Kecamatan Belitang, OKU Timur, dalam keadaan terborgol.
Petugas berusaha mencari pelaku. Derasnya arus menyulitkan pencarian. Sekitar 15 kemudian, pelaku ditemukan di pinggir sungai tak jauh dari lokasi dalam keadaan tewas.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi membenarkan penangkapan pelaku. Namun, pelaku tewas karena terjun ke sungai saat melarikan diri.
"Pelaku sudah meninggal dunia, dia salah satu pelaku pencurian di Mesuji Makmur dan menembak mati anggota kita yang memergokinya," ungkap Supriadi, Jumat (2/8).
Dikatakannya, keterlibatan Jon dalam aksi pencurian dan penembakan polisi berdasarkan keterangan saksi. Begitu mengetahui posisinya, petugas bergegas menciduknya.
"Dalam penangkapan, kita sita sepucuk pistol rakitan beserta amunisinya. Apakah pelaku pemain lama atau tidak masih dikembangkan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kanitreskrim Polsek Mesuji Makmur Aipda Anumerta Afrizal tewas setelah ditembak di bagian dada oleh kawanan perampok tauke karet. Selain itu, korban perampokan, Kodri (40) mengalami luka tembak di paha kiri dan perut.
Peristiwa itu terjadi saat warga mengetahui adanya perampokan di rumah Kodri di Dusun 5, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, OKI, Sabtu (1/6) dini hari. Afrizal yang sedang mengobrol dengan warga di pos ronda langsung menuju TKP.
Saat berjalan sekitar 1,5 kilometer dari pos ronda, warga mendengar teriakan bahwa para pelaku kabur melewati jembatan. Tak ingin pelaku melarikan diri, korban mengejar mereka bersama kades setempat dengan berboncengan sepeda motor.
Begitu mendekati, para pelaku justru menembaki warga sambil bermotor. Afrizal membalas dengan tembakan peringatan. Kawanan rampok semakin beringas, mereka melepaskan banyak tembakan yang membuat warga menyelamatkan diri. Tak lama pelaku kabur, Afrizal justru ditemukan tergeletak dengan kondisi luka tembak di dada. Dia tewas dalam penanganan puskesmas setempat.
Baca juga:
Pencurian Kerbau di Agam, Isi Perut Ditinggalkan Pelaku
4 Kali Gagal jadi Polisi Alasan Mahasiswa Ini Curi 17 Motor di Pospol
Jadi Polisi Gadungan, Arief Curi Belasan Motor Hasil Penilangan di Pospol
Naik Fortuner, Mahasiswa Pakai Seragam Polantas Gasak 16 Motor di Pos Polisi
Berdalih Bisnis Toilet, Residivis Ini Nafkahi Keluarga dari Hasil Mencuri Uang Amal
Wartawan Gadungan di Sleman Ditembak Polisi usai Mencuri Laptop