Penembakan Anggota FPI, Pimpinan Komisi III Sebut Polisi Sudah Sesuai Prosedur
Jika terbukti ditemukan kejanggalan dan pelanggaran HAM, Komisi III akan proaktif membongkar berbagai dugaan yang muncul.
Polisi mengungkapkan terjadi bentrok antara anggota Polda Metro Jaya dan pengikut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12) dini hari. Bentrok itu terjadi saat anggota Polda Metro Jaya sedang menyelidiki kabar akan ada pengerahan massa saat pemeriksaan Rizieq di Mapolda Metro Jaya.
Namun saat itu terjadi penyerangan terhadap anggota Polda Metro Jaya yang menelusuri informasi tersebut. Mobil petugas dipepet dan diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Siapa Muhammad Fajri? Pasien 26 tahun bernama Muhammad Fajri itu sebelumnya ditangani tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
Kepolisian terpaksa melepaskan tembakan dan enam orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara empat orang lainnya kabur.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai polisi sudah melakukan tindakan sesuai standar prosedur dan koridor hukum dalam peristiwa penembakan enam anggota FPI di Tol Cikampek. Sahroni mengatakan, karena polisi lebih dahulu diserang.
"Dalam hal ini, menurut saya polisi udah sesuai SOP dan hukum, karena kan memang kalau diserang, maka polisi wajib membela diri untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Ini ada undang-undangnya dan dalam aturan juga dibenarkan," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (8/12).
Ditambah barang bukti berupa senjata tajam ditemukan. Sahroni meminta semua pihak menunggu keterangan dan bukti selanjutnya.
"Kan bukti berupa senjata tajamnya juga berhasil ditemukan, jadi ya udah kita tunggu aja keterangan lebih lanjut dari Polda Metro. Saya yakin polisi juga masih mempersiapkan dan akan melengkapinya," kata dia.
Namun, jika terbukti ditemukan kejanggalan dan pelanggaran HAM, Komisi III akan proaktif membongkar berbagai dugaan yang muncul.
"Kami juga di Komisi III akan terus mengawal kasus ini. Memang semua pihak berhak berkumpul dan berorganisasi, namun apabila sudah meresahkan negara apa lagi menyentuh hal-hal kriminal, maka tetap harus ada tindakan agar aturan hukum tetap berlaku," pungkasnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti juga meminta masyarakat untuk menahan diri dalam merespons insiden tersebut. Ia meminta siapapun untuk menghindari aksi yang berpotensi memicu kekerasan di tengah masyarakat.
"Masyarakat sebaiknya menahan diri dengan tidak melakukan aksi-aksi yang berpotensi menimbulkan terjadinya kekerasan dan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Abdul.
Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma’arif pun mengajak semua elemen bangsa, terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat, agar dapat menciptakan suasana yang kondusif dan tidak terprovokasi serta memprovokasi umat.
“Mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 dan terus berdoa demi kebaikan bangsa khususnya keamanan dan kedamaian di Ibuk Kota Jakarta,” ujarnya.
Baca juga:
Istana Tegaskan Presiden Jokowi Konsen dengan Persoalan HAM
Beda dengan Polisi, FPI Ungkap Detik-detik Penembakan yang Tewaskan 6 Laskarnya
KontraS Sebut Penggunaan Pistol oleh Polisi untuk Melumpuhkan Bukan Membunuh
Fakta Baru Penembakan 6 Laskar FPI, Polisi Ungkap Bukti Rekaman Rencana Penyerangan
Polisi Tegaskan Tak Halangi Keluarga Urus 6 Jenazah Laskar FPI di RS Polri