Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Kali Sereh Gegerkan Warga Jayapura
Warga di Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dihebohkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di kali, Sabtu (15/4). Bayi itu diduga dibuang tak lama setelah dilahirkan, karena tali pusar dan ari-ari masih menempel di tubuhnya.
Warga di Kampung Sereh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, dihebohkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di kali, Sabtu (15/4). Bayi itu diduga dibuang tak lama setelah dilahirkan, karena tali pusar dan ari-ari masih menempel di tubuhnya.
Mayat bayi itu pertama kali ditemukan warga bernama Antonias Yaas (53). Saat itu dia hendak mencari rumput makanan ternak sapi di pinggiran Kali Sereh.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Kapan biasanya bayi ngulet? Ngulet adalah gerakan meregangkan tubuh yang sering dilakukan oleh bayi saat bangun tidur atau sedang bersemangat.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
"Sesampainya di kali, tepatnya di belakang Obhe Yanto Eluay, saksi melihat sesosok mayat bayi yang awalnya dikira bangkai hewan, namun setelah dilihat dari dekat ternyata manusia. Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) mayat bayi tersebut langsung kami evakuasi di RS Bhayangkara," ujar Kasat Reserse Kriminal Polres Jayapura Iptu Sugarda AB Trenggono.
Polisi masih menyelidiki pihak yang tega membuang darah bayi itu. "Saat ditemukan dengan tali pusar dan ari - ari masih menempel pada mayat bayi, sedangkan dari hasil olah TKP yang kami lakukan tidak ditemukan bukti petunjuk, namun kami akan tetap berusaha menyelidiki dan mencari siapa orang tua dari bayi tersebut," pungkasnya.
(mdk/yan)