Pengakuan 180 derajat Reza Artamevia soal aktivitas menyimpang Gatot
Pengakuan 180 derajat Reza Artamevia soal aktivitas menyimpang Gatot. Sebelumnya, Reza adalah salah satu orang membela tudingan menyimpang dilakukan Gatot di Padepokan Brajamusti. Pengakuan 180 derajat terbalik ini semakin membuka bobrok Gatot.
Satu per satu anak buah Gatot Brajasmuti mulai membuka praktik menyimpang yang dilakukan mantan ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) tersebut di padepokan binaannya. Setelah seorang wanita berinisial C mengaku menjadi korban perkosaan Gatot, kali ini giliran Reza Artamevia yang mengungkap kelakuan menyimpang guru spiritualnya itu.
Reza mengaku kerap dicekoki aspat yang ternyata baru disadarinya merupakan narkoba jenis sabu saat berada di Padepokan Brajamusti. Namun Reza mengaku beruntung lantaran selama di bawah kendali Gatot tidak kecanduan aspat.
"Selama kejadian kemarin saya baru tahu bahwa pemeriksaan darah rambut bahwa ternyata itu sudah terpapar di tubuh saya cukup lama, berarti selama ini yang saya ketahui aspat berarti bukan berarti itu bukan aspat tetapi sabu," ujar Reza di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10).
Reza keluar dari gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya dengan membawa surat laporan bernomor LP/4872/X/2016/PMJ/Dit Reskrimum. Dia melaporkan Aa Gatot atas kasus penipuan.
Laporan itu dibuat karena Reza merasa dirugikan. Sehingga dia sadar bahwa selama ini ditipu Gatot buat menggunakan narkoba.
"Untungnya saya tidak kecanduan, Alhamdulillah karena saya juga tidak merasa kecanduan atau berusaha nyari-nyari sama sekali berdasarkan peristiwa kemarin saya jadi tahu hal itu," ujar dia.
Reza mengaku sebulan belakangan baru menyadari menjadi korban tipu muslihat Gatot mengenai ritual keagamaan di Padepokan Brajamusti. Reza sadar selama ini kerap dicekoki bahkan disuruh membeli aspat yang ternyata sabu oleh Gatot.
"Selama ini saya ini tidak mengerti isi dari pada zat yang kemudian juga beberapa kali diminta untuk berpatungan seperti itu dimintain bantuannya berupa uang materi baik itu yang ditransfer maupun yang diberikan tujuannya itu. Alasanya untuk membantu orang-orang miskin yang sakit. Nah ternyata belakangan diketahui aspat itu ternyata sabu ya barang-barang terlarang jadi intinya itu," beber Kuasa Hukum Reza Artamevia, Ramdhan Alamsyah saat mendampingi Reza melaporkan Gatot di SPKT Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Reza adalah salah satu orang membela tudingan menyimpang dilakukan Gatot di Padepokan Brajamusti. Namun perbuatan menyimpang dibeberkan Reza pekan lalu saat dimintai keterangan oleh kepolisian terkait dugaan pemerkosaan Gatot terhadap muridnya.
Reza yang ditanyai 39 pertanyaan, mengakui Gatot suka menggelar pesta seks di padepokannya. Pengakuan 180 derajat terbalik ini semakin membuka bobrok Gatot.
"Reza mengaku pernah mengetahui. Termasuk pernah lihat mencekoki dengan aspat yang notabene sabu tadi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono.
Berawal dari kasus kepemilikan narkoba, kepolisian memang tengah menyelidiki kasus senjata ilegal, satwa langka hingga teranyar kasus pemerkosaan dilakukan Gatot. Dari sejumlah kasus tersebut, Gatot baru ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan narkoba.
Dalam perjalanannya, polisi tetap mengusut tiga kasus lainnya yang membelit Gatot. Utamanya soal dugaan pemerkosaan yang dilaporkan seorang wanita berinisal C dan beberapa orang lainnya.
C mengaku telah diperkosa beberapa kali oleh Gatot hingga hamil. Dikatakannya C pula, Gatot mencekoki korbannya terlebih dulu dengan aspat yang belakangan diketahui sebagai narkoba jenis sabu. Kemudian barulah disetubuhi.
Pelaporan C atas pemerkosaan Gatot jelas mencoreng citra pria yang disebut-sebut sebagai guru spiritual. Memang, di kalangan sejumlah artis, Gatot yang memiliki padepokan di kawasan Sukabumi dianggap sebagai orang terhormat yang mengajarkan nilai-nilai keagamaan. Hal itu diyakini artis Reza Artamevia yang hingga kini menganggap Gatot sebagai guru spiritualnya.
Namun setelah pelaporan C, anggapan bahwa Gatot seorang guru spiritual berbanding terbalik. Apalagi, setelah beberapa kali pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Gatot mengakui di padepokannya ada ritual seks bebas.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, polisi terus mencecar Gatot. Hingga akhirnya, dia mengakui pesta seks itu memang terjadi di padepokannya. Mengerikannya lagi, aktivitas seks bebas Gatot dilakukan bersama beberapa wanita.
"Ia ngaku selama itu sering lakukan persetubuhan bergiliran satu per satu masuk ruangan praktik pernah juga 'threesome' dengan beberapa wanita secara bersamaan. Dan ini diperkuat oleh pengakuan dari istrinya," tegas Awi.
Baca juga:
Perjamuan seks Gatot Brajamusti terbongkar
Pasca Terlibat kasus Aa Gatot, Reza Artamevia bakal rilis album
Dicecar 39 pertanyaan kasus pelecehan Gatot, Reza Artamevia lemas
Polda Metro periksa Reza Artamevia terkait dugaan pelecehan Aa Gatot
Reza Artamevia diperiksa Propam soal foto bareng anggota Polda NTB
Reza Artamevia kembali jalani rehabilitasi, kini tampil lebih modis
Reza Artamevia masih setia membela Aa gatot
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Apa alasan Ello mengonsumsi narkoba? Dalam podcast YouTube Daniel Mananta, Marcello Tahitoe bercerita tentang pengalamannya bersentuhan dengan narkoba.“Waktu itu gue masih muda banget dan orang tua gue itu benar-benar hands on ke karir gue. Jadi gue ngerasa kayak butuh ruang, tapi nggak bisa,” kata Ello, dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network pada 15 November 2022.