Pengakuan AKBP Roni evakuasi anak perempuan usai teror bom di Polrestabes Surabaya
Aksi Roni membopong anak perempuan bercadar tersebut terekam CCTV saat peristiwa bom di Mapolrestabes Surabaya.
Aksi heroik AKBP Roni Faisal, Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya sungguh luar biasa. Korban berjatuhan akibat ledakan bom bunuh diri di gerbang penjagaan Mapolrestabes Surabaya.
Perwira melati dua itu masih sempat melakukan penyelamatan terhadap anak perempuan kecil yang diduga merupakan anak pelaku teror.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa penumpang tersebut bercanda membawa bom? Penumpang yang diduga melakukan guyon tersebut, akhirnya dibawa keluar pesawat oleh polisi militer
-
Siapa yang bercanda membawa bom? Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
Saat dikonfirmasi, Roni menyampaikan satu hal yang dipikirkannya.
"Cuma satu mas, kemanusiaan saja dan rasa iba karena melihat korban penuh darah," singkatnya.
Aksi Roni membopong anak perempuan bercadar tersebut terekam CCTV.
Dari rekaman CCTV terlihat anak itu dibonceng menggunakan sepeda motor. Sementara ada satu motor di belakang motor yang ditumpangi si anak. Kedua motor itu dihambat lajunya untuk diperiksa oleh petugas jaga berpakaian lengkap dengan senjata.
Bersamaan dengan itu, bom meledak sebanyak dua kali di area penjagaan bersamaan dengan terkaparnya terduga pelaku dan tiga anggota polisi berjaga serta satu petugas jaga parkir.
Baca juga:
Naik motor trail, Wali Kota Surabaya Tri Risma sambangi Mapolrestabes
Densus 88 tangkap 5 teroris di Sidoarjo, 1 ditembak mati
Moeldoko bantah BIN kecolongan soal rangkaian bom bunuh diri di Surabaya
Selain wartawan, polisi larang warga dokumentasikan Mapolrestabes Surabaya
Bom di Surabaya, Kepala Staf Presiden tegaskan BIN dan Polisi tidak kecolongan