Pengakuan Eksekutor Istri TNI, Upah dari Kopda Muslimin Habis untuk Biaya Nikah
Seusai melakukan penembakan terhadap Rina Wulandari, salah seorang pelaku Agus Santosa atau Gondong mendapat upah Rp30 juta dari suami korban, Kopda Muslimin, yang memerintahkan pembunuhan itu. Uang yang diterima habis untuk biaya pernikahan.
Seusai melakukan penembakan terhadap Rina Wulandari, salah seorang pelaku Agus Santosa alias Gondong mendapat upah Rp30 juta dari suami korban, Kopda Muslimin, yang memerintahkan pembunuhan itu. Uang yang diterima habis untuk biaya pernikahan.
"Uang habis semua untuk biaya nikah termasuk sudah untuk beli seserahan seperti cincin emas tiga gram," kata Agus di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
Seusai pelaksanaan akad nikah dengan istrinya pada Kamis 21 Juli 2022, Agus sudah punya firasat tidak baik. Karena itu, dia berusaha bicara kepada calon istrinya agar siap untuk menerima kenyataan bila ada orang mencarinya.
"Saya bilang istri agar tidak kaget. Kalau habis acara nikah ada yang cari harus terima," ujarnya.
Sang istri semakin penasaran kemudian menanyakan balik alasan kenapa harus dicari orang? "Kamu tahu kan berita viral di televisi," katanya mengulangi jawaban yang diberikan kepada istrinya.
Tidak lama kemudian, Agus duduk di depan teras rumah istrinya di Semarang. Akhirnya anggota kepolisian menangkapnya.
Cari Senpi dan Bagikan Uang
Agus mengaku bertugas mencarikan senjata api untuk melakukan penembakan dan membagi uang kepada rekannya berlima. Ia berusaha mencarikan senpi untuk mengeksekusi korban.
"Saya diminta cari senpi, kata Bang Mus sudah keluar uang banyak. Kebetulan saya ditawari senpi, saya telepon Babi (Sugiono, pelaku penembakan), harganya Rp3 juta tapi saya putuskan pembayaran di Semarang. Saya dikasih uang Rp 3 juta untuk bayar senpi Rp2 juta, saya minta potong Rp1 juta, harganya Rp2 juta," jelasnya.
Seperti diberitakan, pada Senin 18 Juli 2022 yang lalu telah terjadi penembakan terhadap istri anggota TNI di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah. Setelah penembakan, Kopda Muslimin menghilang, sedangkan para eksekutor tertangkap.
Tim gabungan Kepolisian dan Kodam IV Diponegoro terus memburu keberadaannya.
(mdk/yan)