Pengakuan Sopir Boks, Setiap Keluar Pasar Tanah Abang Kena Palak Rp25 Ribu
Keempatnya memalak sopir boks yang baru keluar dari Pasar Blok F Tanah Abang Jakarta Pusat. Korban awalnya memberikan uang Rp500 kepada para pelaku. Namun, pelaku memaksa meminta lebih.
Satuan Reskrim Polres Jakarta Pusat bersama Polsek Tanah Abang kembali menangkap 8 preman yang berulah di Pintu Keluar Pasar Tanah Abang Blok. Kejadian ini terjadi pada Kamis (5/9) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Harry Kurniawan menjelaskan, para pelaku diketahui sering memalak pengendara mobil yang keluar dari Pasar Blok F Tanah Abang, Jakarta Pusat.
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kenapa pembeli di Pasar Tambak dilarang menawar? “Tidak boleh ditawar tersebut, diyakini oleh pembeli dan pedagang bisa mendapat berkah. Selain itu sebagian warga juga percaya jika membeli tanpa ditawar bisa membuat masakan lebih enak dan sedap,”
-
Kapan peningkatan omzet di Pasar Tanah Abang mulai dirasakan? Peningkatan penjualan ini mulai dirasakan pedagang sejak seminggu yang lalu.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
Informasi itu didapat berdasarkan keterangan dari Hendri (46) sopir mobil Boks. Hendri memang sering ke Pasar Tanah Abang setiap hari Senin dan Kamis. Setidaknya, Hendri harus menyiapkan uang Rp25 ribu di kantongnya untuk sekali perjalanan ke Pasar Blok F Tanah Abang.
"Hendri pedagang dari Tasik. Dia sering mengangkut pakaian dari Pasar Blok F. Pengakuan korban setiap mau keluar dari Pasar Blok F harus mengeluarkan uang Rp25 ribu untuk diberikan kepada orang-orang yang ada di sana," ucap Harry, Jumat (6/9).
"Kata Korban, itu rutin setiap Senin dan Kamis," Harry melanjutkan.
Harry menjelaskan, dari total 10 pelaku empat orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Tasman (22), M.Iqbal Agus (21), Muhamad Nur Hasan (26), dan Supriyatna (40).
Keempatnya memalak sopir boks yang baru keluar dari Pasar Blok F Tanah Abang Jakarta Pusat. Korban awalnya memberikan uang Rp500 kepada para pelaku. Namun, pelaku memaksa meminta lebih.
"Korban akhirnya memberikan uang Rp2 ribu yang diambil dari kantong celananya," ucap dia.
Ternyata, korban kembali dimintai orang preman lainnya. Akibatnya, pada hari itu korban harus merogoh kocek Rp25 ribu agar bisa melintas di jalur tersebut.
"Pengakuan korban setiap mau keluar Pasar Blok F Tanah Abang harus mengeluarkan uang Rp25 ribu untuk diberikan kepada sekumpulan orang itu," tutup Harry.
Sebelumnya, aksi preman diabadikan oleh pengguna jalan yang melintas. Video berdurasi 1 menit menampilkan empat pemuda membuntuti mobil-mobil yang keluar dari Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sedangkan, seorang pemuda mengadang mobil agar memperlambat laju kendaraan. Keempat pemuda tadi pun memasukkan tangannya ke dalam kaca mobil depan. Diduga mereka meminta uang kepada pengendara tersebut. Kini videonya viral di media sosial.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi Amankan Enam Pelaku Pemalakan di Pasar Tanah Abang
Mengaku Wartawan, 3 Pria Peras Korban dengan Modus Sebar Foto Bareng Wanita
Bawa Pistol Mainan, Polisi Gadungan Peras Penjual Minuman di Palmerah
Diduga Terlibat Pemerasan, 4 Personel Polsek Medan Area Masuk Diamankan
Anis Roga, Eks Petinju Profesional Didakwa Kasus Pemerasan dan Penyekapan Pengusaha
Bermodal Pistol Korek Api, Dua Polisi Gadungan Peras Muda-Mudi di Tempat Sepi